Zulhasan: Wajar Muncul Kekhawatiran Dilakukan Sistematis

Zulhasan: Wajar Muncul Kekhawatiran Dilakukan Sistematis
Ketua MPR Zulkifli Hasan. Foto: MPR

jpnn.com, BANDUNG - Ketua MPR Zulkifli Hasan meyakini rakyat Indonesia tidak terpancing dengan kasus kekerasan terhadap sejumlah pemuka agama yang terjadi dalam dua pekan terakhir.

Pasalnya, masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai kerukunan yang begitu kuat. Menghargai perbedaan dan bersatu dalam kebinekaan.

"Kalau sekarang ada kekerasan terhadap ustaz, biksu, pastor, sepertinya wajar jika ada kekhawatiran dilakukan secara sistematis, ingin mengadu domba umat beragama. Tapi saya yakin rakyat Indonesia tidak akan terpancing," ujar Zulkifli pada road show seminar motivasi Spirit of Indonesia, di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/2).

Meski demikian, kerukunan antarumat beragama, kata pria yang akrab disapa Zulhasan ini, penting untuk ditingkatkan dan dijaga dengan baik. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, harus berada di garis terdepan.

Seminar diisi dengan pembacaan deklarasi "Kami Indonesia". Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) bersama sejumlah pembicara lain, memimpin seribuan mahasiswa bersama-sama berikrar.

"Kami Indonesia, kami generasi yang siap membumikan Pancasila dan UUD 1945. Pancasila adalah mata air, nilai dari semua gerak dan langkah kami. Kami adalah pewaris, sekaligus pererat nilai-nilai Pancasila dalam semua aktivitas kami sebagai generasi muda," ucap para mahasiswa dengan lantang membacakan salah satu poin dari deklarasi 'Kami Indonesia'.

Saat ditanya usai acara, Zulhasan mengatakan, deklarasi bertujuan untuk memperkuat persatuan.

Dengan demikian, masyarakat tidak gampang diadu domba oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, hanya demi kepentingan sesaat.

Ketua MPR Zulkifli Hasan yakin, rakyat Indonesia tidak mudah diadu domba, tidak gampang terpancing aksi kekerasan pada sejumah pemuka agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News