Tragedi Air Terjun Sibolangit, 17 Jenazah Sudah Ditemukan

Tragedi Air Terjun Sibolangit, 17 Jenazah Sudah Ditemukan
Petugas SAR mengangkat jenazah ke RS Bhayangkara Polda Sumut, Medan, Senin (16/5). Tim gabungan telah menemukan 17 jenazah mahasiswa yang hanyut ketika sedang berlibur di pemandian air dua warna di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Foto: TRIADI WIBOWO/Sumut Pos

jpnn.com - MEDAN - Sebanyak 20 mahasiswa yang kuliah di Kota Medan, Sumut, terseret arus besar saat berwisata ke lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, di Desa Durin Sirugun, Sibolangit, Minggu (15/5) petang. 

Mendengar informasi itu, Badan Sar Nasional Deliserdang dan Sumut langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang Darwin Surbakti,  76 orang mayoritas mahasiwa kampus di Medan. Rinciannya, 23 orang asal Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Flora, 5 orang asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), 15 orang Komplek Adam Malik, 5 orang dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), dan sebanyak 28 orang asal GMKI Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

Hingga Selasa lagi (17/5), 16 jenazah korban banjir bandang di Air Terjun Telaga Dua Warna sudah berhasil dievakuasi, dibawa dari posko ke Rumah Sakit Bhayangkara. Antara lain jenazah yang sudah dikenali atas nama Rafki, Mahasiswa STIKES Flora dan Ahmad Alhakim Lubis, yang juga merupakan Mahasiswa STIKES Flora.

"Kita menemukan 11 jenazah di sana di satu lokasi. Namun terpisah-pisah, jarak 50 sampai 100 meter. Ketika ditemukan, jenazah korban itu tertimpa-timpa batu dan kayu besar. Kondisi 11 jenazah itu, sangat memprihatinkan karena tidak lagi pakai baju dan beberapa organ tubuhnya hilang, " ujar Hanafiah, seorang anggota tim evakuasi jenazah korban.

Sementara Camat Sibolangit, Amos Guru Singa menyebut di Desa Durin Serugun, ada ditemukan jenazah seorang wanita. Disebutnya, jenazah wanita itu terjepit di antara batu besar dan lereng. Jenazah itu sudah ditemukan sejak Minggu (15/5) sore. 

Namun diakuinya jika jenazah itu belum dapat dievakuasi. "Berdasar pendataan kita, saat kejadian ada 76 orang berada di lokasi kejadian. Dari 76 orang itu, 57 orang ditemukan dalam kondisi selamat, " ungkap Amos.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, hingga Selasa pagi tadi sudah 16 jenazah berhasil dievakuasi. “Satu lagi dalam proses evakuasi. Itu laporan tadi pagi,” ujar Sutopo. (ain/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News