Kesehatan Jumat, 27 Agustus 2021 – 10:12 WIB
Perokok Berpotensi 50 Kali Lipat Terkena Kanker Paru-Paru, Jangan Anggap Remeh!
Kanker paru-paru sendiri merupakan penyebab kematian akibat kanker tertinggi di dunia yang bisa menyerang perokok.
Anda seorang perokok dan ingin melindungi paru-paru dari kerusakan? Dokter spesialis penyakit dalam menyarankan begini.
Kanker paru-paru sendiri merupakan penyebab kematian akibat kanker tertinggi di dunia yang bisa menyerang perokok.
Strategi pemanfataan produk tembakau alternatif (di Selandia Baru) sangat sesuai dan bisa menjadi solusi yang tepat bagi perokok…
Sebelum adanya pandemi, industri HPTL turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Pemerintah dinilai perlu mengintensifkan upaya baru untuk menekan prevalensi perokok di Indonesia.
Jepang sudah selangkah lebih maju dalam mendukung penggunaan produk tembakau alternatif dan angka perokoknya menurun.
Tidak tercapainya tujuan pengendalian tembakau disinyalir bakal memicu kegagalan Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals 2030
Regulasi yang dibuat oleh pemerintah seharusnya tidak mempersulit akses bagi perokok dewasa untuk mendapatkan produk HPTL, baik dari…
Pemerintah Republik Indonesia tengah didorong untuk menunjukan keseriusannya dalam menurunkan prevalensi perokok anak
Regulasi berbasis kajian ilmiah bagi produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL), dipercaya dapat berkontribusi dalam menurunkan angka perokok…
Perbedaan profil risiko pada yang dihasilkan oleh produk HPTL menjadi landasan agar produk hasil dari pengembangan inovasi serta…
Dokter spesialis penyakit dalam menyebut perokok lebih rentan terjangkiti Virus Corona (COVID-19), percaya enggak?
Perlu strategi komunikasi secara tersegmentasi untuk mengedukasi masyarakat, karena perokok berat berbeda dengan perokok ringan.
Konsep cukai sangat berbeda dengan pajak. Apalagi dalam UU Cukai, sudah ditentukan penggunaan dana cukai atau DBHCHT.
Saat ini Pemerintah Indonesia belum memaksimalkan produk tembakau alternatif karena kemungkinan masih menunggu kajian ilmiah.
Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah perokok paling tinggi dan ini datanya.
Peningkatan prevalensi perokok terjadi karena keterjangkauan harga rokok masih sangat murah di pasaran,
Menko PMK menyesalkan para ayah lebih mengutamakan membeli rokok ketimbang membelikan makanan bergizi untuk anaknya
Upaya ini bisa mendorong peralihan perokok dewasa ke produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko dalam skala besar.
Anak-anak saat ini adalah kaum yang paling rentan jadi perokok pasif karena mereka berada di rumah yang berpotensi…
Merokok juga bisa meningkatkan potensi komorbid yang lebih banyak sehingga potensi tertular atau terinfeksi Covid-19 lebih besar.