Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional sedang mengembangkan alat tes PCR, alat tes diagnostik non-PCR, ventilator, serta unit laboratorium bergerak dengan bio safety level (BSL) 2. Nantinya, pengembangan tersebut ditargetkan untuk dapat melalui proses produksi massal dalam waktu dekat.