Puting Beliung Bogor: Pesan Terakhir Enny Buat Anaknya

Puting Beliung Bogor: Pesan Terakhir Enny Buat Anaknya
Bram Sugeha bersama almarhum sang istri Enny Reno. Foto: diambil dari radarbogor.id

Baginya, wanita kelahiran Rantau 30 Mei 1972 itu merupakan sosok yang sangat luar biasa. Dia sangat bijaksana. Dia bukan hanya seorang istri atau ibu, namun juga guru bagi keluarga. Sikap teladannya, tak dapat terganti. Apalagi bagi ketiga buah hatinya. Aziz Arrazi Sugeha (20), Mutiara Razak Sugeha (19) dan Nurul Izza Afifah Sugeha (14).

Bahkan saat ajal menjemput, kondisinya tengah berpuasa usai membeli makanan untuk kebutuhan berbuka. “Satu-satunya di rumah yang melaksanakan semua perintah agama beliau, mulai dari puasa, zakat, sedekah, tahajud, dhuha, baca alquran, doa pagi dan sore, masyaallah, kami belajar dari dia,” lirihnya.

Anak almarhumah, Aziz Arrazi Sugeha menambahkan, sebelum dia berangkat kuliah, ibunya sempat meminta untuk dipijat malam nanti. Namun kabar duka itu mengurungkannya. Sebagai putra pertama, dia mendapatkan amanah untuk tidak pernah meninggalkan ibadah. Sehingga bisa menjadi contoh untuk kedua adiknya. Namun pesan yang paling diingat dan sering kali diucapkan sang ibu adalah meminta Aziz untuk menjadi imam ketika menyalatkan jenazahnya.

“Hampir setiap saat diucapkan, apalagi setelah memandikan jenazah orang lain, insyaallah saya siap memenuhi permintaannya,” pungkasnya. (*/d)


Enny Reno menjadi korban pohon tumbang saat puting beliung di Bogor, Kamis (6/12) kemarin.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News