Demo Turunkan Jokowi, HMI Kecam Aksi Represif Polisi
jpnn.com - JPNN.com MAKASSAR – Ketua HMI Cabang Makassar, Sulawesi Selatan Hasan Basri Baso tidak menerima perlakuan polisi yang mengamankan aksi peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman kantor DPRD Sulsel, Rabu (20/5).
Aksi yang juga mengusung menurunkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu diwarnai dengan penangkapan terhadap 15 pendemo.
Menurut Hasan, polisi sudah melewati batas karena melakukan penangkapan dan pemukulan terhadap pengunjuk rasa.
"Saya sangat mengecam tindakan kepolisian yang membabi buta dan memukuli kader HMI. Kami melakukan aksi damai,” ujar Hasan seperti yang dilansir Fajar Online (Grup JPNN.com).
Pada aksi di DPRD tersebut, mulanya berlangsung damai. Namun tiba-tiba berubah ricuh setelah terjadi pelemparan hingga menghancurkan kaca jendela kantor DPRD Sulsel dari arah pengunjuk rasa.
Bahkan beberapa staf DPRD yang masih menjaga di kantornya meminta pengunjuk rasa yang terbukti melakukan perusakan kaca kantor diperoses sesuai hukum yang belaku.
“Bila tidak diproses, maka akan menjadi preseden buruk pada masa mendatang,” ujar staf DPRD yang minta identitasnya tidak dipublikan.
Polisi membubarkan aksi mahasiswa dengan gas air mata dan melakukan penyisiran mencari pelaku pelemparan.
JPNN.com MAKASSAR – Ketua HMI Cabang Makassar, Sulawesi Selatan Hasan Basri Baso tidak menerima perlakuan polisi yang mengamankan aksi peringatan
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar