Politikus Golkar Curiga Ada Penjaga Kepentingan Importir di DPR
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Eka Sastra mencurigai ada pihak-pihak yang secara khusus mengawal kepentingan importir sembako yang merasa nyaman dengan kondisi sekarang.
Indikasinya menurut Eka, begitu sulitnya DPR bisa menyelesaikan revisi UU Persaingan Usaha yang salah satunya bertujuan untuk memperkuat Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
"Saya curiga saja, jangan-jangan memang ada di internal DPR yang secara sengaja menunda-nunda penyelesaian revisi UU Persaingan Usaha untuk tetap menjaga kepentingan," kata Eka Sastra, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Selasa (1/9).
Padahal lanjut politikus Partai Golkar ini, jika kartel bisa dihentikan, keuangan rakyat Indonesia tertolong karena bisa mendapatkan kebutuhan pokoknya dengan harga wajar.
Dia menjelaskan, mudahnya praktik kartel di Indonesia karena masih sangat sedikit pengusaha di Indonesia. "Hanya 1,63 persen pengusaha dari jumlah penduduk di Indonesia. Dan orangnya secara turun-temurun, itu-itu juga. Ini sangat memungkin para importir melakukan kartel karena satu importir dengan importir lainnya mudah melakukan perjanjian jahat," tegasnya.
Karena itu ujarnya, Golkar akan solid untuk melawan kalangan DPR yang mempertahankan kondisi KPPU sekarang. "Faktanya memang ada kelompok ini sudah masuk ke DPR sehingga semua RUU yang mengarah mengganggu kepentingannya, pasti akan direcoki," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Eka Sastra mencurigai ada pihak-pihak yang secara khusus mengawal kepentingan importir sembako yang merasa nyaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Menjamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
- IWIP Award 2024 Tingkatkan Kinerja dan Inspirasi Karyawan
- Upaya Tim Pembina Samsat-Jasa Raharja Tingkatkan Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-10 Antisipasi Pertumbuhan Positif di Sektor Properti
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Dukung Program Pemerintah, Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah