Bandara Megah ini Diharapkan jadi Tempat Transit Utama

Bandara Megah ini Diharapkan jadi Tempat Transit Utama
Wajah Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong setelah dikembangkan. Foto Yessy Artada/jpnn

jpnn.com - SORONG - Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, kini sudah lebih baik keadaannya pasca-selesai dikembangkan pembangunannya. Diharapkan dengan adanya penambahan fasilitas tersebut, Bandara Sorong bukan hanya menjadi bandara tujuan saja, tetapi juga bandara transit.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I DEO, Paryono mengatakan, selama ini bila ingin menuju wilayah pedalaman Papua Barat dan Papua, kebanyakan maskapai transit di Bandara Hasanuddin, Makassar.

Padahal, jika transit di Bandara Sorong, jarak ke wilayah pedalaman Papua akan lebih dekat.

"Kalau ke Papua ada dua pilihan transit, Makassar atau Sorong. (Dengan pengembangan bandara) Sorong bisa menjadi bandara tujuan sekaligus juga transit yang ramai. Karena secara letak geografis lebih efisen," ujar Paryono saat ditemui di kawasan bandara, Jumat (23/4) kemarin.

Di samping itu, meski telah menjadi bandara termegah dan modern di Papua Barat, Paryono menegaskan proses pengembangan tidak akan berhenti. Rencananya, fasilitas di bandara juga akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan volume penerbangan yang diprediksi akan terus meningkat.

"Kami saat ini sedang fokus sisi udara, dari sisi keamanan, fasilitas penunjang dan fasilitas pokok. Dengan demikian, kalau yang sekarang maskapai belum ada rute ke sini nantinya diharapkan akan ada," harap pria asal Jogjakarta ini. (chi/jpnn)


SORONG - Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, kini sudah lebih baik keadaannya pasca-selesai dikembangkan pembangunannya. Diharapkan dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News