Pasar Terapung, Wisata Bisnis di Atas Sungai

Pasar Terapung, Wisata Bisnis di Atas Sungai
SUASANA Pasar Terapung di atas Sungai Martapura, Banjarmasin.
BAGI warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, keberadaan sungai adalah urat nadi kehidupan. Sebab begitu banyak kehidupan masyarakat yang sangat bergantung pada sungai. Tidak hanya kehidupan sehari-hari seperti mandi, cuci dan kakus (MCK), sungai juga menjadi sarana penunjang perekonomian. Salah satu warisan budaya yang masih bertahan hingga sekarang adlah aktivitas jual beli di atas sungai. Warga setempat menyebutnya dengan pasar terapung. Pasar ini berada di atas perairan Sungai Barito, Kuin, Kota Banjarmasin.

Seperti layaknya pasar, di Pasar Terapung tersedia berbagai bahan kebutuhan pokok. Mulai sayuran, buah-buahn hingga aneka makanan khas yang bisa disantap di tempat. Bedanya, jika di pasar umumnya orang bisa leluasa bergerak ke sana-kemari, di pasar terapung ini warga menggunakan perahu kecil yang diberi mesin. Warga setempat menyebutnya jukung atau kelotok (sampan kecil bermesin).

Aktivitas di pasar terapung di mulai dini hari hingga subuh menjemput matahari pagi. Suasana pasar terapung yang unik dan khas adalah berdesak-desakan antara perahu besar dan kecil saling mencari pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari. Perahu kecil itu selalu oleng dan bergoyang-goyang dimainkan gelombang sungai Barito.

Kebanyakan para pedagang adalah wanita. Menariknya, di Pasar terapung ini juga masih berlaku barter antar pedagang. Tak ada organisasi pedagang sehingga jumlah mereka yang berjualan tak terhitung. Mereka datang untuk berjualan, dan bubar dengan sendirinya ketika matahari pagi mulai terik.

BAGI warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, keberadaan sungai adalah urat nadi kehidupan. Sebab begitu banyak kehidupan masyarakat yang sangat bergantung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News