Lapor Pak Menteri, Honorer K2 di Daerah Sudah Resah

Lapor Pak Menteri, Honorer K2 di Daerah Sudah Resah
Titi Purwaningsih. Foto: Istimewa/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan pemerintah membuka lowongan CPNS 2018 sebanyak 238.015 formasi hanya menyenangkan pelamar umum dan mengecewakan mayoritas honorer K2 (kategori dua).

Jumlah Honorer K2 yang mencapai 438.590 cuma diberi jatah 13.347 untuk ikut tes CPNS. Itu pun dengan catatan lulus tes seleksi kompetensi dasar dan bidang.

Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, sejak diumumkan 6 September, di daerah mulai ada gejolak. Honorer K2 yang 90 persen lebih berusia di atas 35, mulai bereaksi. Mereka mendesak agar ada gebrakan menghentak sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

"Saya mendapat tekanan dari daerah untuk segera bergerak. Di lapangan sudah ada gejolak dan pasti akan ada reaksi tentang pembukaan CPNS umum," ujar Titi kepada JPNN, Senin (10/9).

Guru SDN di Banjarnegara ini menambahkan, mestinya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin lebih hati-hati menerima informasi terkait honorer K2 agar bisa paham masalah sebenarnya.

BACA JUGA: Jumlah Honorer K2 Tua 90 Persen, Siapkan Kejutan

"Pak menteri hanya menyerahkan kepada anak buahnya yang memang memusihi honorer K2. Beliau belum tahu spenuhnya hanya mendapat laporan sepihak sudah umumkan CPNS umum,” ucapnya.

Dia melanjutkan, jangan salahkan K2 kalau ada reaksi atas kebijakan terkait CPNS 2018 ini. Apalagi, menurut Titi, kebijakan yang diambil Menteri Syafruddin hanya melanjutkan rancangan menpan-RB sebelumnya, Asman Abnur. (esy/jpnn)

Mayoritas honorer K2, yakni yang usianya di atas 35 tahun, sudah menghendaki ada aksi untuk memprotes kebijakan pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News