Menjaga Ekosistem, Menegakkan Kedaulatan

Menjaga Ekosistem, Menegakkan Kedaulatan
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya saat melepas penyu kembali ke lautan di Kepulauan Seribu dalam sebuah kesempatan. Foto Humas KLHK for JPNN.com

jpnn.com - MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, menjaga ekosistem Indonesia tak ubahnya seperti mengawal peradaban masyarakat di sekitarnya.

Meski indikasi keberhasilannya terletak di dalam komponen ekosistem, namun kuncinya justru terletak di luar ekosistem itu sendiri.

''Hubungannya antar pemangku kepentingan,'' katanya.

Saat ini di Indonesia, ada 25 jenis satwa dari 42 spesies yang berada diambang kepunahan. Jenis satwa ini dipilih untuk menentukan keberhasilan pengelolaan ekosistem. Masing-masing spesies mewakili karakteristik wilayahnya secara langsung, mewakili ekosistem Indonesia.

''Menjaganya, seperti menjaga kedaulatan Indonesia,'' tegas Menteri Siti.

25 satwa tersebut adalah Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Badak, Banteng, Owa, Orangutan, Bekantan, Komodo, Jalak/Curik Bali dan Maleo.

Selanjutnya Babirusa, Anoa, Elang, Kakatua, Macan Tutul, Rusa Bawean, Cendrawasih, Surili, Tarsius dan Monyet Hitam Sulawesi. Berikutnya ada Julang Sumba, Kasturi Tengkuk-ungu, Penyu, Kanguru Pohon dan Celepuk Rinjani.

Beberapa upaya dilakukan KLHK untuk melindungi 25 satwa prioritas yang terancam punah tersebut. Salah satunya dengan mengelola wisata alam LHK untuk mendukung program kerja pariwisata dalam wonderfuul Indonesia.

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, menjaga ekosistem Indonesia tak ubahnya seperti mengawal peradaban masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News