Rumah SBY Digeruduk Massa, Demokrat: Di Mana Aparat?
jpnn.com - jpnn.com - Juru Bicara Partai Demokrat Rachland Nashidik menyesalkan tidak adanya tindakan dari pihak kepolisian untuk mencegah aksi demonstrasi di depan kediaman pribadi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, ketiadaan langkah preventif dan lambanya aparat membubarkan aksi tersebut menimbulkan tanda tanya besar.
"Apakah buah dari inkompetensi atau kesengajaan membiarkan? Apakah polisi unable atau unwilling menjalankan tugasnya melindungi Presiden RI ke enam?" ujar Rachland melalui siaran pers yang diterima JPNN, Senin (6/2).
Menurutnya, kediaman SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat itu dilindungi oleh undang-undang. Ketentuan tersebut berlaku juga untuk semua mantan presiden RI lainnya.
Karenanya, lanjut Rachland, seharusnya polisi sejak awal mencegah aksi itu terjadi. Apalagi, lanjutnya, informasi mengenai aksi tersebut sudah menyebar di media sosial sejak beberapa hari lalu.
"Info demo ke kediaman Presiden RI ke-enam sudah beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir," ungkapnya.
Rachland menegaskan, pertanyaan-pertanyaan serius itu harus diresponse oleh Polri. "Kapolri perlu memberi penjelasan," ujarnya. (dil/jpnn)
Juru Bicara Partai Demokrat Rachland Nashidik menyesalkan tidak adanya tindakan dari pihak kepolisian untuk mencegah aksi demonstrasi di depan
Redaktur & Reporter : Adil
- Habib Aboe Puji Kinerja Polri Mengamankan KTT WWF Ke-10 di Bali
- Lemkapi Yakin Polri akan Menuntaskan Kasus Vina Cirebon dalam Waktu Dekat
- 24 Personel Berprestasi di Polda Sulbar Diberi Penghargaan, Irjen Adang: Jangan Cepat Puas
- Mencoreng Nama Institusi, 12 Anggota Polri di Lingkungan Polda Sulbar Dipecat
- 10 Ribu Warga Papua Akan Direkrut Jadi Polisi, Sahroni: Polri Makin Dekat dengan Rakyat
- Mahakam Ulu & Kubar Direndam Banjir, Irwan Demokrat Soroti Minimnya Mitigasi