Status Batam Mau Diubah, 2 PMA asal Jerman Ini Tetap Tertarik Berinvestasi

Status Batam Mau Diubah, 2 PMA asal Jerman Ini Tetap Tertarik Berinvestasi
Ilustrasi. Foto: independent.uk

jpnn.com, BATAM - Di tengah rencana mengubah status Batam dari FTZ ke KEK, dua penanam modal asing (PMA) asal Jerman, Caterpillar dan Schneider memperluas usahanya di Batam, Kepri.

Caterpillar bahkan berencana memindahkan pabriknya dari Dortmund, Jerman ke Batam. Sedangkan Schneider melakukan ekspansi usahanya dengan nilai investasi 141 juta Dolar Amerika.

"Caterpillar di Tanjunguncang biasanya produksi alat-alat berat berencana pindahkan pabrik dari Dortmund ke sini. Mereka sudah punya sekitar 600 SDM dan telah mengambil tujuh wielder wanita dari salah satu SMK di Batam," kata Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami setelah menerima kunjungan dari 14 perusahaan yang tergabung dalam Singapore Business Federation (SBF), Jumat (19/5).

Sejak mulai beroperasi di Batam pada tahun 2013, Caterpillar telah berinvestasi sebesar 216,4 juta Dolar Amerika dan kembali akan memperluas usahanya dengan nilai 12 juta Dolar Amerika.

Sedangkan Schneider yang berorientasi 100 persen ekspor keluar negeri telah mempekerjakan hampir 1700 SDM dan perluasan usaha ini dipandang sebagai momen baik untuk mengembalikan kejayaan ekonomi Batam.

Gusmardi juga membantah opini yang berkembang di publik bahwa perusahaan-perusahaan top di Batam seperti Mc Dermott dan Siemens tengah lesu.

"Memang saat harga minyak turun 30 dolar Amerika, Mc Dermott teriak, namun mereka berkomitmen untuk tetap di Batam," jelasnya.

Imbas dari kelesuan ekonomi global memang mengganggu produktivitas Mc Dermott dan Siemens. Namun masih dalam tahap penurunan permintaan order dari luar sehingga ada pengurangan karyawan.

Di tengah rencana mengubah status Batam dari FTZ ke KEK, dua penanam modal asing (PMA) asal Jerman, Caterpillar dan Schneider memperluas usahanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News