WannaCry dan Petya Sama-Sama Ransomware, Tapi Ini Bedanya

WannaCry dan Petya Sama-Sama Ransomware, Tapi Ini Bedanya
Menkominfo Rudiantara saat menjelaskan serangan ransomware bernama Petya di Jakarta, Jumat (30/6). Foto: Rieska Virdhani/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ransomware Petya saat ini sedang menyerang berbagai komputer. Petya muncul tak lama setelah dunia dihebohkan oleh ransomware WannaCry beberapa waktu lalu.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, cara kerja virus Petya mirip dengan WannaCry yang menyerang dalam skala global pada 13 Mei lalu. Virus itu berpotensi menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.

“Yang menyerang dan menyebarkan virus ini bukan negara. Tetapi bisa individu atau hacker,” ujar Rudi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (30/6).

Hanya saja, Rudi mengaku belum mengetahui pihak yang menyebarkan Petya. Sebab, prioritasnya adalah menangkalnya.

“Hal itu (penyebar Petya, red) nomor sekian. Sekarang ini bagaimana proteksi dilakukan daripada mencari-cari si A, B, dan C. Saya tak tahu,” tegasnya.

Lebih lanjut Rudi mengatakan, ada perbedaan antara Petya dengan WannaCry, terutama daya rusaknya. Karenanya Rudi meminta masyarakat memahami Petya maupun WannaCry.(cr1/jpg)

Berikut ini perbedaan Petya dengan WannaCry:

  1. WannaCry dan Petya sama-sama virus Ransomware. Ransomware Petya juga meminta korban membayar USD 300 dalam bentuk Bitcoin. Namun, Petya sebetulnya sudah ada sejak tahun 2016 dan dimodifikasi kembali tahun ini kemudian disebarkan. Rudi meminta masyarakat jangan percaya untuk memberikan uang tebusan untuk mengembalikan data yang sudah dienkripsi. “Petya ini sudah ada storynya dari tahun 2016. Entah mengapa Petya selama ini seolah-olah seperti tidur. Ada yang mengambil Petya yang sedang tidur dan diubah dimodifikasi menjadi seperti sekarang,” kata Rudi.
  2. Virus WannaCry dalam satu hari selama 24 jam menyerang 45 ribu perangkan. Sedangkan Petya, dalam 24 jam hanya menyerang 24 belasan ribu perangkat.
  3. Proses penyebaran virus Petya terjadi lebih luas di Eropa Tengah, Eropa Timur, dan Asia Selatan. Namun virus WannaCry lebih menyerang Eropa Barat, Inggris paling tinggi.
  4. Ransomware Petya varian ini menduplikasi metode serangan WannaCry. Jika WannaCry hanya mengenkripsi file tertentu, maka varian Petya ini mampu mengenkrip seluruh hardisk pada akhirnya. “Sehingga saya analogikan antara kamar hotel dan hotelnya. Virus Petya bisa merusak seluruh hotel dan isinya. Sedangkan WannaCry hanya kamar tertentu atau file tertentu,” kata Rudi.
  5. Tidak seperti WannaCry, Petya hanya akan menyebar melalui LAN. Dan hanya dibutuhkan satu komputer yang belum di patch untuk masuk ke dalam jaringan. Ransomware bisa langsung mendapatkan hak administrator dan menyebar ke komputer lain dalam satu jam. Akibatnya banyak bank, jaringan listrik dan perusahaan pos terinfeksi. Bahkan kantor-kantor pemerintah yang memiliki keamanan berlapis berhasil ditembus.

 


Ransomware Petya saat ini sedang menyerang berbagai komputer. Petya muncul tak lama setelah dunia dihebohkan oleh ransomware WannaCry beberapa waktu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News