Drama Pembajakan Somalia Berakhir Manis
Senin, 07 November 2011 – 06:08 WIB
JAKARTA - Aksi pembajakan oleh perompak Somalia kembali menimpa WNI. Kali ini, yang menjadi korban adalah kapal nelayan berbendera Taiwan yang mempekerjakan 28 ABK (anak buah kapal), termasuk enam WNI. Tapi untungnya, aksi berani para ABK, mereka berhasil bebas dari para perompak.
Keberhasilan para ABK kapal bernama Chin Yi Wen memukul mundur enam perompak ini, dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Michael Tene. "Info sementara memang para ABK di kapal Taiwan tersebut berhasil mengatasi para pembajak," ujarnya di Jakarta kemarin (6/11).
Baca Juga:
Meskipun begitu, Tene menjelaskan pihaknya belum bisa memaparkan secara detail aksi perampokan hingga akirnya seluruh ABK berhasil bebas. Pihak Kemenlu harus berkoordinasi dengan KBRI di Somalia serta perwakilan dari Taiwan. Sebab, kapal yang menjadi korban penculikan ini berbendera Taiwan. Hanya saja, kapal ini mempekerjakan enam orang WNI.
Di duga kuat, perampokan ini terjadi pada Jumat lalu (4/11). Sebab, pada hari itu juga komunikasi antara pemerintah Taiwan dengan kapal pencari ikan ini terputus. Selain mempekerjakan enam orang WNI, ABK kapal ini juga terdiri dari sembilan orang warga Tiongkok, delapan orang warga Filipina, dan lima orang warga negara Vietnam.
JAKARTA - Aksi pembajakan oleh perompak Somalia kembali menimpa WNI. Kali ini, yang menjadi korban adalah kapal nelayan berbendera Taiwan yang mempekerjakan
BERITA TERKAIT
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan