Penularan HIV/AIDS Melonjak pada 2015

Penularan HIV/AIDS Melonjak pada 2015
Penularan HIV/AIDS Melonjak pada 2015
JAKARTA – Pada 2015 nanti diprediksikan terjadi peningkatan penularan HIV/AIDS lebih dari 38.500 anak yang lahir dari ibu dengan HIV (+). Tingginya penularan HIV/AIDS tersebut merupakan ancaman bagi generasi bangsa kedepan serta menjadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia yang harus segera dituntaskan. 

”KPAI memperkirakan pada 2015 penularan akan meningkat 700 persen yaitu, sebesar 38.500 anak tertular HIV/AIDS,” ucap Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Badriyah Fayumi saat RDPU dengan Komite III DPD RI di Gedung DPD, Jakarta, Selasa (12/2).

Menurutnya, orang-orang berisiko HIV/AIDS adalah mereka yang melakukan kegiatan seksual dengan banyak pasangan dan para pengguna alat suntik secara bergantian. Dengan kebiasaan tak sehat tersebut, para penderita HIV/AIDS pun bertambah. ”Beruntung, saat ini para pengguna suntik mulai menyadari bagaimana menggunakan alat suntik secara benar,” tegas Badriyah.

Dia menambahkan, kesadaran masyarakat yang melakukan kegiatan seksual berisiko masih cukup rendah. Pasalnya, para pelaku seksual berisiko tersebut, khususnya para pria masih enggan menggunaakan alat pengaman atau kondom saat berhubungan seksual. Padahal, kondom dapat membantu mencegah penularan HIV/AIDS. ”Yang mengkhawatirkan saat ini adalah adanya peningkatan kasus HIV/AIDS pada orang berisiko, khususnya LSL (laki seks dengan laki). Ada peningkatan dari 5,3 persen menjadi 12,4 persen kasus prevelansi HIV/AIDS berdasarkan kelompok respondennya,” kata Badriyah.

JAKARTA – Pada 2015 nanti diprediksikan terjadi peningkatan penularan HIV/AIDS lebih dari 38.500 anak yang lahir dari ibu dengan HIV (+). Tingginya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News