Selamat Jalan, Menuk Suwondo

Selamat Jalan, Menuk Suwondo
Selamat Jalan, Menuk Suwondo

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia kembali kehilangan jurnalis handalnya. Mantan Head British Broadcasting Corporation (BBC) London Global News Indonesia, Menuk Suwondo, meninggal dunia pada Senin (26/05) sekitar pukul 21.50 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito, Yogyakarta.

Jenazah telah dimakamkan pada hari Selasa (27/05) sekitar pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Cacaban Barat, Magelang, Jawa Tengah. Menuk Suwondo yang meninggal pada usia 54 tahun, didiagnosa menginap kanker leher rahim atau serviks semenjak empat tahun lalu. Sejak itu, almarhumah keluar masuk RS.

Menuk mengawali karirnya sebagai jurnalis di harian Bisnis Indonesia pada tahun 1985 bersama Andy F Noya , Emron Pangkapi, Andrianus Pao dan Retno Indarti Dharmoyo (NHK). Setelah itu, Menuk pindah ke kantor berita Reuters biro Jakarta (1989) hingga akhirnya berlabuh di BBC Indonesia semenjak 17 tahun lalu.

Menuk mengundurkan diri dari BBC Indonesia pada November 2013 dan kembali ke Indonesia antara lain untuk mengikuti program radioterapi terhadap sakit yang dideritanya.

Salah-seorang sahabat Menuk, Retno Indarti mengatakan, almarhumah adalah sosok yang disiplin, tegas, dan kukuh atas pendiriannya. "Dia adalah tipe wartawan yang tidak bisa dipengaruhi oleh sumber berita," kata Retno.

Sedangkan Andy F Noya yang kini menjadi host acara Kick Andy mengaku menjadi sahabat Menuk Suwondo semenjak menjadi reporter di Bisnis Indonesia. Andi menggambarkan almarhumah sebagai 'orang Jawa yang tidak njawani.'

"Menuk itu orang yang to the point, tanpa tedeng aling-aling. Tidak ada dusta di antara kita. Sifat almarhumah ini cocok sekali dengan saya," kata Andi yang konon memutuskan untuk berkepala plontos mengikuti almarhumah yang juga rontok rambutnya karena sakit kanker.

Andy juga mengaku banyak diskusi dengan almarhumah soal makna hidup. Andy menuturkan, Menuk pernah menyatakan keinginannya untuk bermanfaat bagi orang-orang susah. "Di Magelang, dia kemudian membantu anak-anak yang membutuhkan biaya sekolah," ungkap Andi.

JAKARTA - Indonesia kembali kehilangan jurnalis handalnya. Mantan Head British Broadcasting Corporation (BBC) London Global News Indonesia, Menuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News