Siap-siap Saat Si Merah Menyapa

Siap-siap Saat Si Merah Menyapa
PILIH-PILIH YANG TEPAT: Seorang remaja memilih pembalut. Ketepatan memilih pembalut itu bisa berpengaruh positif terhadap kesehatan perempuan secara keseluruhan. (Dimas Alif/Jawa Pos)

jpnn.com - SURABAYA – Menstruasi merupakan hal yang amat dekat dengan perempuan. Saking dekatnya, siklus bulanan tersebut cenderung selalu diabaikan. Berbagai sindrom yang muncul saat kedatangan ’’tamu’’ itu pun sering kali dianggap hal wajar.

Ni Wayan Yuliastuti awalnya menganggap biasa saja rasa dilep yang dialaminya. Namun, hal itu menjadi amat mengganggu selama enam bulan terakhir. ’’Kalau lagi haid, saya enggak bisa ngapa-ngapain,’’ ujar perempuan 23 tahun itu.

Sindrom lain yang biasa muncul adalah rasa pening berlebih, nyeri di bagian pinggang, dan emosi yang semakin tak terkontrol. Beberapa sindrom itu, sebagaimana diutarakan dr Greg Agung SpOG, memang bisa menjadi amat mengganggu.

Sebenarnya menstruasi adalah siklus wajar yang terjadi karena pengaruh hormon estrogen dan progesterone dalam tubuh. ’’Saat tak ada pembuahan di rahim, otak akan perintahkan mengeluarkan darah haid,’’ jelas dokter spesialis obstetri dan ginekologi RS Putri itu.

Darah haid, ujar dia, merupakan kumpulan darah yang menjadi makanan dan tempat bagi janin dalam kandungan. Darah tersebut terbentuk sekitar tujuh hingga empat belas hari. Bila tidak terjadi pembuahan, pada hari ke-21 akan terjadi fase sekresi atau luruhnya darah dari dalam kandungan. ’’Itulah masa yang disebut menstruasi,’’ katanya.

Beberapa usaha dilakukan para perempuan untuk mereduksi keluhan-keluhan yang muncul saat menstruasi. Salah satunya, berolahraga. Olahraga yang rutin dipercaya menjadi cara yang efektif untuk mengurangi berbagai keluhan semasa haid, terutama nyeri haid.

Olahraga yang disarankan adalah yang dapat membantu memperlancar peredaran darah. Contohnya, joging, renang, aerobik, atau yoga. Pemompaan dan peredaran darah yang lancar diyakini mampu mengurangi berbagai risiko kram dan nyeri yang timbul saat haid.

Berbagai pengobatan alternatif untuk mengatasi keluhan haid juga dilakukan lewat faktor eksternal seperti pemilihan pembalut. Ketika terjadi menstruasi, perempuan butuh pembalut untuk bisa menampung darah haid yang keluar. Selain faktor kenyamanan, kandungan dalam pembalut sekaligus dapat berfungsi untuk pengobatan.

SURABAYA – Menstruasi merupakan hal yang amat dekat dengan perempuan. Saking dekatnya, siklus bulanan tersebut cenderung selalu diabaikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News