Hajar Parma 4 Gol, Inzaghi: Saya Bangga jadi Pelatih Milan
jpnn.com - PARMA - Filippo Inzaghi sepertinya semakin klop dengan tugasnya berada di kursi pelatih AC Milan di musim ini. Itu bisa dilihat dari keberhasilannya membawa I Rossoneri -- julukan Milan -- meraih dua kemenangan beruntun ketika mengawali Serie-A Italia musim ini.
Ya, dini hari kemarin (15/9) Milan baru saja menang dramatis 5-4 (3-1) saat bertandang ke markas Parma di Stadio Ennio Tardini, Parma. Sebelumnya, Milan telah lebih dulu mengamankan poin sempurna setelah menaklukan Lazio dengan skor telak 3-1 di giornata pertama.
Dalam laga yang dipimpin oleh wasit Davide Massa itu, lima gol kemenangan Milan masing-masing dibukukan oleh Giacomo Bonaventura ketika pertandingan memasuki menit ke-25, Keisuke Honda (menit ke-37), Jeremy Menez (pen/menit ke-45 dan menit ke-79), serta Nigel de Jong (menit ke-68).
Sementara empat gol tuan rumah masing-masing dicetak oleh Antonio Cassano (menit ke-27, Felipe dal Belo (menit ke-51), Alessandro Lucarelli (menit ke-73) serta satu gol bunuh diri yang dilakukan oleh bek Milan Mattia de Sciglio saat pertandingan tinggal menyisahkan waktu satu menit.
"Kami harus sangat, sangat senang, karena ini adalah tim yang sangat luar biasa," ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia, setelah pertandingan.
"Dan, jangan lupa, dari mana kami berasal," lanjut mantan striker yang pernah memperkuat AC Milan selama 12 musim itu.
Menurut dia, kemenangan yang baru saja mereka boyong dari markas Parma itu, adalah hasil aktualisasi program latihan yang dia canangkan selama ini. Sebab, semua formasi dan strategi yang dia terapkan kepada Riccardo Montolivo dan kawan-kawan berhasil berjalan sempurna.
"Tapi, saya juga melihat bahwa kami kebobolan setiap kali lawan mendapat peluang. Memang, itu adalah pertandingan yang sangat terbuka, dan tidak ada sedikit keraguan bahwa Milan pantas memenangkan laga ini," ucap Inzaghi.
PARMA - Filippo Inzaghi sepertinya semakin klop dengan tugasnya berada di kursi pelatih AC Milan di musim ini. Itu bisa dilihat dari keberhasilannya
- Erick: Garuda Muda Layak Dinobatkan sebagai Pencetak Sejarah Baru Sepak Bola Indonesia
- Perasaan Campur Aduk Shin Tae Yong Seusai Timnas U-23 Indonesia Menaklukkan Korea
- Piala Thomas & Uber 2024: Juara Bertahan Tertekan
- Rekor 40 Tahun Korea Dinodai Timnas U-23 Indonesia
- Timnas U-23 Indonesia Taklukkan Korea, Rusdianto Samawa Berterima Kasih Kepada Shin Tae Yong
- Hasil Proliga 2024: Juara Bertahan Tumbang di Laga Pertama