Terduga Teroris Ditangkap Jelang Lamaran

Terduga Teroris Ditangkap Jelang Lamaran
Terduga teroris ditangkap jelang lamaran. Foto: ist.

jpnn.com - BANTAENG - Warga Kabupaten Bulukumba digegerkan atas penangkapan terduga teroris jaringan Santoso bernama Firdaus alias Daus bin Faizal (25), warga Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loe. Firdaus baru dua hari berada di rumah keluarganya di BTN 2 Bulukumba. 

Menurut cerita keluarganya, Firdaus ke Bulukumba karena akan mempersiapkan lamaran bulan depan. "Katanya mau dinikahkan jadi datang ke Bulukumba. Dia memang sudah lama di Poso, Sulteng," beber Hafsah, warga di kompleks tersebut dilansir dari Fajar (Grup JPNN), Kamis (16/10).
 
Firdaus merupakan karyawan pada perusahaan swasta di Palu. Ia disebut-sebut sebagai anggota jaringan teroris Santoso dan telah lama diintai tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Anton Setiadi membenarkan jika terduga teroris yang ditangkap di Bulukumba merupakan jaringan Poso. 

Namun Anton tidak berani berspekulasi terkait masuknya kelompok teroris di Bulukumba. "Bulukumba bukan sasaran, tapi Firdaus ini kebetulan merupakan warga Bulukumba yang tinggal di Palu," ujar Anton.

Menurut Anton, pengejaran terduga teroris tersebut berdasarkan pengembangan kasus di Poso. Namun Densus 88 telah bekerja sama dengan Polda Sulselbar memfasilitasi pencegahan teroris di Sulsel. "Polda bersama dengan Polres Bulukumba hanya mendampingi, yang eksekusi adalah Densus. Itu berdasarkan pengembangan jaringan Poso," ujarnya.

Sementara kesaksian warga Kompleks BTN 2 Bulukumba, Subaedah mengaku kaget dengan tertangkapnya Firdaus. Menurutnya, tetangganya yang sudah lama menetap di Palu tersebut baru dua hari berada di Bulukumba. "Kaget juga karena tiba-tiba banyak polisi yang mengepung kompleks," ujarnya. 

Subaedah mengaku tidak kenal baik dengan Firdaus. Menurutnya, dia hanya bertamu di rumah tantenya. Dia juga tidak menyangka kalau Firdaus merupakan kelompok teroris, sebab penampilannya sama dengan warga lainnya. "Kemarin dia sempat keluar rumah, biasaji ngobrol sama tetangga," bebernya.

Menurutnya, penangkapan jaringan teroris kelompok Santoso tersebut berlangsung cepat. Pengakuan dia, pengepungan polisi berlangsung mulai pukul 17.40 Wita. Berselang lima menit kemudian, Firdaus yang masih mengenakan celana pendek dan baju kaus sudah di borgol dan langsung digelandang ke mobil polisi. "Padahal barusan dia (Firdaus) duduk di depan rumah, tidak lama berselang, polisi datang dan langsung masuk ke rumah," ujar warga BTN blok 3 tersebut.

Sementara warga lainnya, Hafsah menilai keluarga Firdaus yakni Hamja dan Hj Saadah yang juga tante terduga teroris, paling taat ibadahnya. Menurutnya, keluarga tersebut tidak pernah meninggalkan salat lima waktu di masjid kompleks BTN 2. "Pokoknya tiap salat pasti ke masjid, makanya saya tidak menyangka ada keluarganya yang teroris," ujarnya. (dir/ars)


BANTAENG - Warga Kabupaten Bulukumba digegerkan atas penangkapan terduga teroris jaringan Santoso bernama Firdaus alias Daus bin Faizal (25), warga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News