Aremania Masukkan Flare ke Bungkus Roti
jpnn.com - JAKARTA - PSSI memang sudah melarang keras penggunaan flare di dalam pertandingan sepakbola Indonesia. Namun, hal itu tak membuat Aremania selaku suporter Arema Cronus kehabisan akal memasukkan flare ke dalam stadion.
Aremania menggunakan roti untuk mengakali Panitia Pelaksana. Caranya ialah memasukkan flare itu ke dalam roti. Dengan begitu, mereka bebas membawa masuk flare ke dalam stadion.
“Yang dilakukan panpel adalah memerika barang keras dan minumal botol. Tapi kami tak memeriksa roti. Jadi, ternyata roti itu bisa dibuka plastiknya lalu diisi flare. Setelah itu rotinya dibungkus lagi sehingga dari luar mirip makanan ringan,” terang CEO Arema, Iwan Budianto di kantor PSSI, Kamis (23/10).
Gara-gara flare itu, Arema sempat terancam hukuman mengelar laga tanpa penonton ketika menjamu Persela Lamongan pada lanjutan babak delapan besar ISL pada 25 Oktober mendatang. Untungnya, Komdis tak menjatuhkan sanksi itu.
“Banyak SOP yang dilakukan panpel terutama sejak hukuman denda Rp 250 juta beberapa waktu lalu. Namun, kriminal ini memang lebih pandai dari polisinya,” tegas Iwan.(jos/jpnn)
JAKARTA - PSSI memang sudah melarang keras penggunaan flare di dalam pertandingan sepakbola Indonesia. Namun, hal itu tak membuat Aremania selaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Digebuk Rajawali Medan, Satria Muda Kalah Terus di 4 Laga
- Gresik Petrokimia Raih Kemenangan Perdana di Proliga 2024, Skor Sampai Ketat 34-32
- Kecelakaan, Marc Marquez Gagal Tembus Top 10 Practice MotoGP Prancis
- Sekarang! Link Live Streaming Practice MotoGP Prancis, Krusial
- Begini Evaluasi Timnas Putri U-17 Indonesia Setelah Menelan 2 Kekalahan Telak
- Klasemen MotoGP 2024, Martin Tak Bakal Nyaman di Le Mans