Misbakhun Tegaskan Interpelasi Tak Terkait Konflik KMP Vs KIH
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Muhammad Misbakhun menyatakan bahwa rencana penggunaan hak interpelasi murni untuk menanyakan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Menurutnya, interpelasi itu tak ada kaitannya dengan perseteruan antara Koalisi Merah Putih (KMP) yang dominan di parlemen dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung pemerintah.
"Penggunaan hak interpelasi DPR itu tidak ada kaitannya dengan KMP dan KIH. Sebagai wakil rakyat, saya tidak mengenal terminologi KMP dan KIH," kata Misbakhun di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (25/11).
Politikus yang dikenal sebagai salah satu inisiator hank angket kasus Bank Century itu menegaskan, anggota DPR disumpah sebagai wakil rakyat. Karenanya, sudah semestinya anggota DPR menyuarakan pertanyaan rakyat.
Karenanya, Misbakhun juga mengingatkan orang-orang di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berlebihan dalam menyikapi interpelasi. "Apapun yang terjadi di masyarakat dan itu berkaitan dengan kebijakan Pemerintah, wakil rakyat tetap punya hak bertanya kepada presiden," tegasnya.
Selain itu, Misbakhun juga mengingatkan agar hak interpelasi tidak selalu dipahami sebagai langkah awal untuk memakzulkan presiden. "Tidak ada itu (pemakzulan, red). DPR hanya ingin pemerintah menjawab secara transparan apa yang dimaksud dengan pengalihan subsidi BBM itu," ungkapnya.
Bagaimana dengan penyataan Presiden Jokowi yang mempertanyakan penggunaan interpelasi di saat pemerintah baru mulai bekerja? "Pernyataan itu juga akan jadi bahan pertanyaan. Belum bekerja, kok malah sudah menaikkan BBM di saat harga BBM dunia turun dan posisinya jauh di bawah harga yang dipatok dalam APBN-P 2014," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Muhammad Misbakhun menyatakan bahwa rencana penggunaan hak interpelasi murni untuk menanyakan kebijakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
- Pendaftaran PPS untuk Pilkada Madiun Diperpanjang
- 156 Calon PPK Pilkada Makassar Segera Jalani Tahapan Wawancara
- Butuh 210 PPK Untuk Pilkada Garut
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini