Teror di Kota Paris Berakhir

Penyerbuan Serentak Tewaskan Seluruh Teroris

Teror di Kota Paris Berakhir
Polisi khusus antiteror Prancis menyudahi aksi teroris di Paris. Foto: istimewa

jpnn.com - PARIS - Polisi khusus antiteror Prancis akhirnya menyudahi penyanderaan yang dilakukan teroris di Paris. Aksi penyerbuan serentak ke dua lokasi penyenderaan teroris berbeda meraih sukses besar. Seluruh teroris yang menjadi target tewas. Namun kondisi sandera sampai berita ini diturunkan pukul 24.00 belum bisa dikonfirmasi.

Penyerbuan pertama menewaskan dua bersaudara yang diburu karena membunuh 12 orang dalam serangan ke kantor majalah satir Charlie Hebdo Rabu (7/1). Pasukan khusus antiteror itu menyerbu setelah melakukan pengepungan di sebuah pabrik sejak pagi.

Tersangka kakak beradik Cherif Kouachi, 32, dan kakaknya, Said, 34, bersembunyi di sebuah gudang pabrik percetakan di Kota Dammartin-en-Goele dan menyekap seorang sandera. Suara tembakan dan ledakan terdengar dari gudang tersebut ketika polisi antiteror mulai menyerbu. Sandera berhasil dibebaskan, namun sampai berita ini diturunkan, belum disebutkan bagaimana kondisinya.

Di tempat lain, dalam waktu yang hampir bersamaan, polisi juga melumpuhkan teroris bersenjata lain yang menyekap sedikitnya lima orang. Tersangka yang diketahui bernama Amedy Coulibaly, 32, tewas dalam penyerbuan. Sementara itu, hingga tadi malam, pukul 24.00, empat sandera dikabarkan tewas.

Teror memang mencengkeram ibu kota Prancis itu dalam tiga hari terakhir. Salah satu megapolitan di Eropa itu berada dalam situasi mencekam setelah tiga tersangka teroris menyekap para sandera di dua tempat terpisah di dalam dan pinggir kota Jumat (9/1).

Teror tersebut adalah lanjutan drama pembunuhan 12 orang di kantor redaksi majalah satir Charlie Hebdo Rabu (7/1) dan pembunuhan seorang polwan Kamis (8/1) yang dilakukan orang-orang berbeda. Dua tersangka penyerangan kantor Charlie Hebdo, yaitu Cherif Kouachi, 32, dan kakaknya, Said Kouachi, 34, sebelum tewas terkepung di sebuah gudang pabrik percetakan di Kota Dammartin-en-Goele, pinggiran Paris.

Saat terpojok, dua pria bersenjata tersebut menyandera seorang staf percetakan.”Tim juru runding kepolisian sempat berbincang dengan pelaku melalui telepon. Kepada kami, para pelaku menegaskan bahwa mereka ingin mati sebagai martir,” kata salah seorang pejabat pemerintah yang merahasiakan namanya.

Selama negosiasi berlangsung, situasi di kawasan industri yang lokasinya tidak jauh dari Bandara Charles de Gaulle itu berubah sangat cepat. Para penembak jitu terlihat mengambil posisi siaga di atap-atap bangunan. Polisi dengan pakaian antihuru-hara dilengkapi tameng dan senjata berjaga di sekitar lokasi penyanderaan. Sejumlah helikopter pun terus berpatroli di dekat percetakan.

PARIS - Polisi khusus antiteror Prancis akhirnya menyudahi penyanderaan yang dilakukan teroris di Paris. Aksi penyerbuan serentak ke dua lokasi penyenderaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News