Bocah Tewas Tertindih Teman Ngaji

Bocah Tewas Tertindih Teman Ngaji
Bocah Tewas Tertindih Teman Ngaji

jpnn.com - SURABAYA - Awan duka menggelayut di kediaman pasangan Dedy Hariyanto, 35, dan Isni Hastutik, 36, di Kupang Panjaan III kemarin (26/5). Mereka kehilangan putra kesayangannya, Fadil Galih Maulana, 6, untuk selama-lamanya. Dua minggu lalu, bocah yang masih duduk di bangku TK B itu mengeluh kepada orang tuanya habis tertindih teman mengajinya di TPA dekat rumah.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa Fadil tewas lantaran dianiaya temannya. Polisi pun memastikan kebenaran berita tersebut. Menjelang pemakamannya magrib kemarin, terlihat empat personel dari Polsek Tegalsari. Mereka ingin memastikan kebenaran berita itu.

Saat mendatangi rumah duka, polisi mendapat jawaban dari ayah korban. Dedy membantah anaknya meninggal setelah mendapat perlakuan kasar dari temannya. Polisi memastikan korban meninggal lantaran kecelakaan. Keluarga memilih tidak melanjutkan perkara itu ke ranah hukum. "Awalnya, anggota kami juga mendapat kabar seperti itu (penganiayaan, Red). Namun setelah dipastikan, keluarganya bilang kecelakaan," jelas Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Wawan Aldomoro.

Perwira polisi dengan dua balok di pundak tersebut menambahkan, keluarga sempat marah dengan polisi yang membawa kabar burung seperti itu. Menurut keluarga, informasi tersebut hanya omongan masyarakat sekitar. Keluarga pun meminta polisi untuk mengerti suasana duka yang tengah mereka rasakan.

Berdasar informasi yang dihimpun, memang beredar kabar bahwa korban dianiaya temannya. Setelah dipastikan, beberapa sumber menyebutkan, kematian Fadil murni kecelakaan. Dua minggu lalu, kepala Fadil tertindih temannya. "Badannya tertindih oleh temannya pas mengaji," ucap salah seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya.

Sumber lainnya menyatakan, sebelum tertindih, korban tengah bercanda dengan teman sebayanya. Mereka berkejar-kejaran di lantai 2 TPA (taman pendidikan Alquran). Entah bagaimana ceritanya, korban dan temannya terjatuh dari tangga. Lantas, tubuh Fadil yang ada di bawah tertindih.

Setelah kejadian tersebut, Fadil pulang ke rumah. Tidak tampak terjadi sesuatu pada dirinya. Hingga akhirnya dia mengeluhkan kepalanya sakit. Keluarganya berupaya menanyakan penyebab sakitnya itu.

Fadil pun berterus terang bahwa dirinya guyon dengan temannya. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua Fadil membawanya ke RSUD dr Soetomo. Di situ kepalanya dirontgen. Hasilnya, ada semacam cairan yang menggumpal di bagian belakang kepalanya.

SURABAYA - Awan duka menggelayut di kediaman pasangan Dedy Hariyanto, 35, dan Isni Hastutik, 36, di Kupang Panjaan III kemarin (26/5). Mereka kehilangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News