Presiden Tiongkok Tolak Namai Calon Bayi Bos Facebook
jpnn.com - BEIJING - Harapan pendiri Facebok Mark Zuckerberg agar calon bayinya mendapat nama dari Presiden Tiongkok Xi Jinping ditolak. Hal itu diungkapkan media Page Six Jumat (2/10).
Permintaan Zuckerberg itu diungkapkan saat dia bertemu dengan Xi di acara makan malam yang digelar Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Gedung Putih 25 September lalu.
Dalam acara tersebut, Zuckerberg memang tertangkap kamera tengah berbincang dengan Xi Jinping selama beberapa menit dengan menggunakan bahasa Mandarin. Namun, saat itu tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.
Salah seorang sumber mengungkapkan bahwa saat itu Zuckerberg meminta Xi memberikan nama kepada calon bayinya. Saat ini istrinya yang berdarah Tionghoa Priscilla Chan memang hamil.
''Xi menjawab tidak,'' ujar sumber yang diwawancarai Page Six. Xi kemudian menambahkan bahwa memberikan nama kepada calon bayi tersebut akan menjadi tanggung jawab yang terlalu besar. Juru bicara dari Zuckerberg sendiri menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
Mungkin Xi tidak ingin terlalu terlibat dengan Zuckerberg. Sebab, Zuckerberg berusaha memengaruhi Xi Jinping agar tidak lagi memblokir Facebook di Tiongkok.
Namun, dia memang tidak cukup berani untuk menanyakan secara langsung dan terbuka dalam acara makan malam tersebut. Dua hari sebelum makan malam Zuckerberg bertemu dengan Xi dalam Forum Industri Internet AS-Tiongkok di Seattle.
''Ini adalah kali pertama saya berbicara dengan pemimpin dunia menggunakan bahasa asing sepenuhnya. Saya melihat ini sebagai tahapan pribadi yang bermakna. Sebuah kehormatan bertemu dengan Presiden Xi dan para pemimpin yang lain,'' tulis Zuckerberg di akun Facebook-nya. (Page Six/sha/c4/ami)
BEIJING - Harapan pendiri Facebok Mark Zuckerberg agar calon bayinya mendapat nama dari Presiden Tiongkok Xi Jinping ditolak. Hal itu diungkapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan