Mengandalkan Counter Attack Mematikan Sang Cinderella

Mengandalkan Counter Attack Mematikan Sang Cinderella
Jemie Vardy. FOTO: AFP

jpnn.com - LEICESTER - Komposisi pemainnya tidak secantik kontestan Premier League lainnya. Namun, Leicester City menjadi bak seorang cinderella yang memukau pesta. Bersanding dengan Manchester City, Manchester United, Arsenal, dan Chelsea yang mempunyai wajah lebih cantik. 

Pesta pekan ke-13 lalu sudah melambungkan cinderella dari East Midlands itu di posisi tertinggi Premier League. Keajaiban yang belum pernah didapatkan klub berjuluk The Foxes ini sebelumnya. Akan tetapi, pesta itu diyakini tidak akan berlanjut pada pekan ke-14 malam nanti. 

Sebab mereka akan menjamu runner up Manchester United di King Power Stadium, Leicester, dini hari nanti. Laga itu akan berlangsung lewat jam 12 tengah malam WIB, artinya sudah saatnya cinderella Leicester meninggalkan pesta dan kembali menjadi orang biasa. 

Cukup sudah enam pertandingan tanpa kalah sejak 3 Oktober dijalani tim asuhan Claudio Ranieri itu. Menghadapi klub raksasa tidak akan ada lagi keajaiban yang mampu menolong Leicester. Seperti saat Wes Morgan dkk dipecundangi Arsenal di kandangnya sendiri 2-5 (26/9). 

Dari 13 klub yang dihadapinya, baru Arsenal dan Tottenham Hotspur kontestan di top five Premier League. “Ini big match, setidaknya big match untuk Premier League pekan ini. Kami ada di puncak klasemen, dan rasanya kami layak menempatinya," ujar Ranieri dikutip dari situs resmi klub. 

Ranieri mengakui kondisi ini baru pertama kali dialami pemainnya. Akan tetapi, dia menilai sepekan menduduki klasemen sementara Premier League sudah memberikan pengalaman bagi timnya untuk terus bertahan. 

"Saya ingin melihat pemain kami mampu menunjukkan bahwa kami tim pemuncak klasemen sepekan ini," lanjutnya. 

Head to head memang tidak berpihak kepada tuan rumah. Sebab mereka hanya bisa menang 22 kali dari 82 kali bentrok. Akan tetapi, bermodalkan rekor belum pernah kalah plus ketajaman dari Jamie Vardy yang mencetak 10 gol dari 10 laga terakhirnya di Premier League bisa jadi senjata. 

LEICESTER - Komposisi pemainnya tidak secantik kontestan Premier League lainnya. Namun, Leicester City menjadi bak seorang cinderella yang memukau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News