Tayangan Televisi Semakin Parah! Ini Curhatan Deasy Noviyanti

Tayangan Televisi Semakin Parah! Ini Curhatan Deasy Noviyanti
Film Ganteng-Ganteng Serigala pernah disanksi KPI dan dilarang tayang pada 2014 lalu. Foto: JPNN

jpnn.com - PRESENTER Deasy Noviyanti ikut mengalami kegelisahan para orang tua dengan tayangan televisi yang semakin buruk buat anak-anak. Ibu dua putri, Jazmeen, 8, dan Kenez, 3,5, itu menyayangkan film-film yang ditujukan untuk anak, tapi kontennya tidak sesuai dengan tumbuh kembang anak. 

(BACA: Laporan KhususTayangan Televisi Semakin Parah! Anak 6 Tahun: Mama, Pacaran Itu Apa?)

”Karakternya terlalu ekstrem, anak yang nakal digambarkan sangat parah kelakuannya, kasar, dan tidak sopan. Itu bisa terserap oleh anak,” bebernya. Maka, pendampingan orang tua mutlak diperlukan. Itu agar mereka bisa menjelaskan kepada anak mana yang layak ditiru, mana yang harus dihindari. 

 Tayangan yang boleh ditonton juga tidak sama antara si kakak dan si bungsu. Deasy selektif memilihkan tayangan untuk anak. Tayangan yang eksploratif dan bernilai edukasi boleh ditonton. Sebaliknya, kartun sangat diawasi. 

”Karena tidak semua kartun cocok untuk anak. Ambil contoh kartun berjudul Family Guy. Ada kata family, tapi konten dan lelucon di dalamnya benar-benar bukan untuk anak-anak,” urai Deasy. Serial itu dilarang tayang di Indonesia. Juga, Spongebob yang lebih cocok untuk pre-teen atau remaja daripada anak-anak. 

(BACA: Laporan KhususTayangan Televisi Semakin Parah! Tokoh Kartun Kok Cabul?)

Deasy dan suami berusaha memberikan pemahaman berulang-ulang kepada anak-anaknya. ”Sekarang enggak bisa pakai cara nyembunyiin remote, anak cerdik mencari cara lain,” ungkapnya. (nor/dod/gun/c10/sof)

 


PRESENTER Deasy Noviyanti ikut mengalami kegelisahan para orang tua dengan tayangan televisi yang semakin buruk buat anak-anak. Ibu dua putri, Jazmeen,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News