Polisi Segel Tambang Pasir Perusak Lingkungan di Cilacap

Polisi Segel Tambang Pasir Perusak Lingkungan di Cilacap
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

ADIPALA-Penambangan pasir di wilayah Pantai Bunton dan Pantai Wlahar, Kecamatan Adipala, Cilacap akhirnya dihentikan paksa oleh aparat, Senin (8/2). Semua alat berat milik para penambang itu kini telah disegel polisi.
    
Tindakan tegas berawal dari laporan petani setempat yang merasa dirugikan aktivitas tersebut. Pasalnya, penambangan telah mengakibatkan tanggul pantai di Pantai Bunton dan Wlahar membuat air laut yang kaya garam masuk ke areal pertanian. Tak kurang 110 hektar lahan persawahan telah rusak akibatnya.

Penghentian penambangan tersebut jelas membuat para petani gembira. Setelah ada penyitaan alat berat, ratusan petani yang ada di Desa Wlahar, Bunton dan Desa Karanganyar merasa tuntutan mereka mulai diperhatikan. 

"Kami merasa senang dengan adanya tindakan tegas. Kami sudah tidak kuat menderita terus, sebab tanaman terkena air asin," kata San Suyadi (50) petani asal Desa Wlahar.

Para petani menyatakan, penyegelan alat berat harus terus dilakukan hingga dihentikannnya penambangan secara pasti. "Kami bersyukur. Meski harus menunggu, akhirnya apa yang kami keluhkan didengarkan. Mudah-mudahan ini bukan hanya sandiwara, namun kabar gembira yang akan membuat petani disini sejahtera," kata Margono (45) petani lainnya. 

Sementara Camat Adipala Teguh Prastowo juga mengapresiasi respon cepat aparat. Dia pun mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya memperbaiki tanggul laut yang rusak akibat aktivitas penambangan pasir.

"Kami berharap agar petani bersabar dan berkoordinasi supaya penyelesaiannya juga baik, tidak bertindak sendiri-sendiri," kata dia. (yan/ttg/dil/jpnn)


ADIPALA-Penambangan pasir di wilayah Pantai Bunton dan Pantai Wlahar, Kecamatan Adipala, Cilacap akhirnya dihentikan paksa oleh aparat, Senin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News