Wah, Vietnam - Malaysia Berpeluang Curi Start dari Indonesia

Wah, Vietnam - Malaysia Berpeluang Curi Start dari Indonesia
Wah, Vietnam - Malaysia Berpeluang Curi Start dari Indonesia

JAKARTA - Rencana Indonesia bergabung dengan kemitraan trans pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu membuat produk Vietnam dan Malaysia berpotensi lebih dulu menguasai pasar Amerika Serikat sebelum Indonesia bergabung. 

''Masih sangat lama, tidak perlu berpolemik. Perkiraan saya paling cepat 2022. Itu pun kalau disetujui anggota-anggota TPP yang lain,'' ujar Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwi­wahjono di Jakarta kemarin (17/2).

Kini Kemenperin dan kementerian terkait lain seperti Kementerian Perdagangan masih mempelajari 6.000 lembar dokumen kesepakatan TPP yang berisi poin-poin perjanjian. ''Sampai sekarang kami masih mengkaji sejumlah aspek. Ada yang bisa kami terima, ada yang tidak,'' ungkapnya.

Salah satu yang menjadi keberatan Indonesia adalah tidak diakuinya kebijakan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri). Padahal, kebijakan tersebut sudah ditetapkan pemerintah dalam rangka mengurangi pemakaian produk impor. ''Yang tidak menguntungkan tentu kami cari solusinya,'' katanya.

JAKARTA - Rencana Indonesia bergabung dengan kemitraan trans pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News