Dede Yusuf Tuding Sinetron Striping Matikan Film Nasional, Ini Alasannya...

Dede Yusuf Tuding Sinetron Striping Matikan Film Nasional, Ini Alasannya...
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menyatakan, munculnya sinteron striping di berbagai  televisi swasta nasional turut berperan dalam mematikan perfilman Indonesia. Karenanya, bekas aktor sinetron itu  mendorong tuntasnya Rancangan Undang-undang (RUU) Perfilman yang tengah digodok di DPR.

Menurutnya, salah satu yang perlu diatur dalam RUU Perfilman adalah upaya menyetop pennayangan sinetron striping yang tidak sehat. Sebab, selama ini sinetron striping hanya mengejar rating dan pesanan pemilik modal.

"Ini mematikan dunia film. Kalau dibuat regulasi, bagaimana menghentikan striping-striping tidak sehat," kata Dede dalam diskusi RUU Perfilman di DPR, Selasa (8/3).

Ia menambahkan, tayangan striping sinetron jarang sekali melahirkan bintang-bintang sekelas Cristine Hakim. Sebab, sinetron striping hanya mengeksploitasi artis pendatang baru habis-habisan selama satu atau dua tahun, setelah itu tak ada kelanjutannya lagi.

Politikus Partai Demokrat itu menginginkan adanya regulasi yang mengatur pembatasan masuknya investasi asing untuk produksi film. Termasuk pembangunan bioskop di kota-kota besar.

Selain itu, upaya membangkitkkan perfilman nasional bisa dengan memperbanyak bioskop kelas dua. "Bioskop di daerah harus lebih banyak. Silahkan pemda kerja sama dengan investasi asing," tambahnya.

Dede menambahkan, saat ini tantangan film Indonesia adalah sulitnya menggaet penonton. "Mencari penonton 50 ribu saja sulitnya minta ampun. Tayang di bioskop seminggu habis, setelah itu turun ke TV. Makanya, perlu ditumbuhkan bioskop di kota-kota kecil," kata Dede.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News