Info Penting soal Pelaporan SPT Tahunan via E-Filing

Info Penting soal Pelaporan SPT Tahunan via E-Filing
Ratusan orang melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi di kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Selasa (30/3/2016). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com - PALEMBANG - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akhirnya memutuskan  untuk memperpanjang batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh orang pribadi  hingga 30 April 2016.  Namun, laporan tersebut hanya berlaku bagi yang ingin melaporkan melalui e-filing.

Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan Kanwil DJP Sumsel Babel, Yusrinah mengatakan, hal itu berdasarkan peraturan Dirjen Pajak Nomor KEP-49/PJ/2016 tentang Pengecualian Pengenaan Sanksi Administrasi Berupa Denda Atas Keterlambatan Penyampaian SPT bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Elektronik.

“Yang perlu ditekankan, ini hanya untuk laporan e-filing,” kata Yusrinah kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group),  kemarin (30/3).

Dalam keputusan tersebut, Ditjen Pajak mengapresiasi antusiasme WP yang ingin melaporkan SPT melalui elektronik. Namun, adanya kendala teknis membuat Ditjen Pajak  menyampaikan permohonan maaf terkait kendala teknis.

WP orang pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2015 secara elektronik setelah 31 Maret 2016 dan tidak melewati 30 April 2016, dikecualikan dari pengenaan sanksi administrasi berupa denda atas keterlambatan penyampaian SPT.

Namun, untuk pelaporan secara manual di Kanwil DJP,  tidak diberlakukan lagi. “Pengisian SPT via e-filing bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja selagi tempat tersebut bisa terjangkau jaringan internet,” tegasnya.

Bagi yang kesulitan, juga bisa melihat panduannya terlebih dahulu di website resmi DJP.

Selain itu, lanjutnya, untuk layanan penyampaian SPT di lima mal besar di Metropolis, tetap akan berakhir 31 Maret. “Tidak akan diperpanjang hingga April,” tegasnya. (rip/air/ce4/sam/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News