Karyawan Freeport Tewas dalam Pendakian Puncak Cartensz

Karyawan Freeport Tewas dalam Pendakian Puncak Cartensz
Kerabat dan rekan sekerja Erik Airlangga mengantar jenazah untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta hingga menuju Tasikmalaya, daerah asal almarhum. Foto: Radar Timika

jpnn.com - TIMIKA - Nasib nahas menimpa seorang pendaki gunung, Erik Airlangga dalam pendakian di Puncak Cartensz, Papua, Minggu (17/4) sekitar pukul 04.00 WIT.

Dia meninggal karena tak kuasa menahan dingin. Korban bersama dengan 31 orang lainnya yang merupakan rombongan pendaki karyawan PT Freeport Indonesia, melakukan pendakian ke Puncak Cartensz, dalam rangka menyambut Hari Kartini.

Kapolsek Tembagapura, Iptu Mulyadi kepada wartawan di Bandara Internasional Mozes Kilangin kemarin mengatakan, korban bekerja di underground PTFI, dan sudah sering melakukan pendakian ke Puncak Cartensz.

“Informasi awal korban mengalami kedinginan berat. Tim melakukan pendakian ke Gunung Cartensz, karena dingin korban meninggal dunia,” tutur Kapolsek, seperti dikutip dari Radar Timika, Senin (18/4).

Korban, kata Kapolsek, sudah biasa melakukan pendakian, dan kerap membawa tim untuk mendaki Puncak Cartensz. Jenazah korban dibawa dari Tembagapura dan tiba di Bandara Mozes Kilangin sekitar pukul 13.12 WIT, Minggu (17/4) kemarin. 

Dari rilis yang diterima Radar Timika dari pihak PTFI menjelaskan, rombongan melakukan perjalanan sejak Kamis (14/4) lalu. Korban sempat mendapat pertolongan pertama dari tim Emergency Preparedness and Response (EP & R) PTFI yang turut mendampingi pendakian.

“Pada Minggu siang, jenazah korban telah diterbangkan dari RS Tembagapura ke Jakarta menuju daerah asal almarhum di Tasikmalaya, Jawa Barat. Penyelidikan atas kejadian ini masih berlangsung oleh pihak berwenang. Tim PTFI akan mendampingi dalam seluruh proses pemulangan hingga pemakaman almarhum,” bunyi rilis tersebut.

Selanjutnya, jajaran manajemen dan karyawan PTFI menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya almarhum, serta akan melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai kejadian tersebut. (dzr/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News