Si Ibu Suruh Dua Anaknya Mengemis, Ditarget Rp 250 Ribu per Hari

Si Ibu Suruh Dua Anaknya Mengemis, Ditarget Rp 250 Ribu per Hari
Istiqomah (kiri) di Markas Polrestabes Surabaya. Foto: Andi Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Istiqomah,48, tega mengeksploitasi kedua buah hatinya Bunga,9, dan Mentari, 6, keduanya nama samara. 

Warga Jalan Kedurus Surabaya ini menyruh anaknya mengemis dan mengamen di sekitar Waduk Unesa di Jalan Babatan Wiyung.

Yuan Abadi - Wartawan Radar Surabaya

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi  (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan kasus eksploitasi ini terungkap setelah polisi menemukan dua anak tersangka sedang mengamen dan mengemis di kawasan Jalan Babatan. Setelah mendapati dua anak tersebut, pihaknya langsung menanyakan alamat. 

"Setelah kami tanya ternyata mereka memang dipaksa oleh ibunya untuk melakukan pekerjaan tersebut. Setelah itu, kami langsung menangkap ibu korban," ungkapnya, Selasa (21/6). 

Shinto mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Istiqomah sudah mempekerjakan dua anaknya yang masih TK dan SD ini sejak tiga tahun lalu. 

Awalnya dia mengamen sendirian, namun setelah bercerai dengan suaminya penghasilnnya semakin berkurang. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dia menyuruh kedua anaknya untuk membantunya, mengamen dan mengemis.

"Bahkan tersangka ini tidak segan-segan memberikan target dari hasil mengamennya. Setiap hari tersangka ini menarget penghasilan minimal Rp 250.000 per hari. Tidak hanya itu, jika tidak memenuhi target, tersangka akan memberi hukuman kepada anak-anaknya (dibentak-bentak, Red)," jelasnya. 

SURABAYA – Istiqomah,48, tega mengeksploitasi kedua buah hatinya Bunga,9, dan Mentari, 6, keduanya nama samara.  Warga Jalan Kedurus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News