Hadapi Teror, Negara-Negara Ini Tetap Berlebaran dengan Senyuman

Hadapi Teror, Negara-Negara Ini Tetap Berlebaran dengan Senyuman
Suasana Lebaran di wilayah konflik. Foto: AFP

Sejumlah teror tidak menghalangi warga di beberapa negara untuk merayakan Idul Fitri sebagai Hari Kemenangan. Kegembiraan dan rasa syukur tetap tampak meski harus dilalui dengan penuh keprihatinan dan kewaspadaan.

Sama dengan di Indonesia, sejumlah negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Yaman sepakat Idul Fitri jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016. Sementara itu, negara-negara Asia Selatan, beberapa negara di Eropa, dan sebagian Amerika Serikat merayakan Idul Fitri kemarin.

Di Bangladesh, aksi teror masih saja terjadi. Kemarin pagi (7/7) sejumlah granat meledak di Distrik Kishoreganj, Dhaka Division (setingkat provinsi). Dua polisi, seorang pelaku, dan seorang perempuan tewas dalam aksi yang terjadi menjelang penyelenggaraan salat Idul Fitri tersebut (Idul Fitri di Bangladesh jatuh pada Kamis).

Kendati demikian, teror tak sampai membuat rakyat takut merayakan hari kemenangan. Tidak kurang dari 250.000 orang tetap memadati lapangan yang biasa digunakan sebagai tempat salat di Kishoreganj.

Teror oleh perang juga tak membuat perayaan Idul Fitri di Syria musnah. Anak-anak dengan baju terbaik mereka tetap merasakan suasana gembira dengan bermain-main di atas reruntuhan rumahnya.

Kemeriahan Lebaran di Syria juga terbantu dengan keputusan Pemerintah Turki membuka pintu perbatasan sejak 30 Juni sampai 5 Juli. Keputusan itu memudahkan para pengungsi Syria yang ingin pulang ke negaranya dan merayakan hari raya Idul Fitri.

Para perempuan di Pakistan biasanya sibuk menghias tangan dan kaki mereka dengan mehndi atau henna. Mereka juga menyiapkan pakaian khas untuk silaturahmi setelah salat Id yang diberi nama Salwar Kameez yang berwarna terang atau mencolok. Sementara itu, para pria mengenakan Salwar Kameez berwarna putih.

Di New York, insiden penganiayaan dua remaja muslim di depan sebuah masjid di New York, AS, pada Minggu (3/7) membuat pihak kepolisian melakukan pengamanan ketat atas kegiatan salat Id di Broklyn kemarin. Tidak kurang dari 100 petugas NYPD dikerahkan untuk mengawal jalannya salat sunah setahun sekali itu. Hingga Kamis malam, tak ada insiden gangguan keamanan yang berarti. (AFP/Reuters/BBC/CNN/hep/c19/kim/flo/jpnn)

 


Sejumlah teror tidak menghalangi warga di beberapa negara untuk merayakan Idul Fitri sebagai Hari Kemenangan. Kegembiraan dan rasa syukur tetap tampak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News