Ketua MPR: NKRI Harga Mati, Tak Ada Tempat untuk Radikalisme

Ketua MPR: NKRI Harga Mati, Tak Ada Tempat untuk Radikalisme
Zulkifli Hasan. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku tindak radikalisme dan terorisme di Indonesia. Apalagi, tujuan mereka adalah mendirikan negara sendiri dengan menggunakan segala macam cara, terutama kekerasan.

"Tidak ada tempat untuk terorisme dan radikalisme. NKRI harga mati. Siapa pun yang melakukan tindakan terorisme dan radikalisme harus ditindak tegas. Tembak atau tangkap," ujar Zulkifli Hasan di Gedung MPR/DPR RI, Selasa (16/8).

Menurut Zulkifli, tindakan itu harus dilakukan karena Indonesia adalah negara Pancasila dan negara demokrasi. Jadi siapa pun yang menentang Pancasila dan mencederasi demokrasi dengan memaksakan kehendaknya apalagi dengan kekerasan, maka mereka berarti melawan negara.

"Siapa pun yang melawan negara maka mereka akan berhadapan dengan hukum negara," tukasnya.

Untuk itu, mantan Menteri Kehutanan ini meminta kepada seluruh bangsa Indonesia untuk selalu mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila dan ke-Indonesiaan dalam memerangi kaum radikalisme dan terorisme.

Ia yakin bila bangsa Indonesia bersatu dan terus meningkatkan pengamalan Pancasila dan nila ke-Indonesiaan itu, faham sesat radikalisme dan terorisme tak akan mampu 'mengganggu' keutuhan NKRI.

"Kalau ada perbedaan ada caranya namanya demokrasi. Menggalang kekuatan boleh saja seperti mau maju jadi anggota DPR, presiden, gubernur, bupati, semua boleh dan seluruh WNI memiliki hak yang sama. Tapi kalau memaksakan kehendak, apalagi sampai membunuh, tembak mati saja. Tidak ada tempat untuk memaksakan kehendak di bumi Indonesia," tegas Zulkifli.

Dalam rangka HUT ke-71 Republik Indonesia ini, Zulkifli mengimbau kepada seluruh bangsa Indonesia meningkatkan nasionalisme dan jiwa kebangsaan dalam mencegah ancaman terorisme.

JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku tindak radikalisme dan terorisme di Indonesia. Apalagi, tujuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News