Bawa Peluru ke Paripurna,Bukti Kekerasan di Mesuji

Bawa Peluru ke Paripurna,Bukti Kekerasan di Mesuji
Bawa Peluru ke Paripurna,Bukti Kekerasan di Mesuji
"Tadi sudah dikonsultasi ke rekan saya, Pak Tb Hasanuddin dan Pak M.Nurdin (keduanya purnawirawan Polisi sekarang anggota FPDIP, red), peluru -peluru ini standard densus, nato, atau kepolisian," ujarnya. Budiman juga membawa gambar menunjukkan korban penganiayaan dalam kondisi yang mengenaskan di Desa Sodong, Mesuji.

Saat ini, kata Budiman, terdata 2.300 konflik agraria. Akarnya adalah tidak dilaksanakannya UU Pokok Agraria tahun 1960 dan TAP MPR No.XI/2001 tentang Reforma Agraria secara konsisten. Hal ini semakin diperburuk dengan tumpang tindihnya otoritas penanganan agraria yang tersebar diberbagai kementerian.

Ketua DPR Marzuki mengatakan kasus "kasus pertanahan yang saat ini mencuat ke ruang publik baru sebatas fenomena gunung es. Di balik itu terdapat tumpukan kasus yang efeknya tidak bisa diprediksi. Namun, Marzuki tidak sependapat dengan usul pembentukan pansus konflik agraria. Persoalan ini, kata dia, cukup ditangani oleh komisi "komisi terkait di DPR.

"Perlu kita tidak lanjuti oleh komisi di DPR sesuai bidang tugasnya. Kalau menyangkut peraturan perundangan, tugas kita adalah merevisi UU yang tidak adil atau masih tumpang tindih," katanya.

JAKARTA--Indikasi adanya kekerasan dan penyimpangan aparat keamanan dalam penanganan konflik agraria di Mesuji, Lampung, semakin sulit dibantah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News