Di Hadapan Sopir dan Karyawan, Ratna Sarumpaet Menangis dan Kesakitan Habis Dipukul

Di Hadapan Sopir dan Karyawan, Ratna Sarumpaet Menangis dan Kesakitan Habis Dipukul
Atiqah Hasiholan mendampingi ibunya Ratna Sarumpaet di mobil tahanan. Foto: Issak Ramadhani/ JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Jakarta Selatan menghadirkan sejumlah saksi dalam sidang lanjutan kasus ujaran kebohongan dengan terdakwa Ratna Sarumpaet, Selasa (2/4).

Salah satunya adalah Ahmad Rubangi yang merupakan sopir pribadi Ratna Sarumpaet. Kepada majelis hakim, Ahmad menceritakan, pada 24 September sekitar pukul 21.00 mendapat pesan singkat dari Ratna.

Ketika itu, Ratna mengaku sakit karena telah menjadi korban penganiayaan.

“Ibu (Ratna) juga kirim foto-foto lebam (di wajah) lewat WA (WhatsApp),” sebut Rubang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Lantas, tak berapa lama Ratna tiba di rumah diantar taksi.

"Ibu Ratna sampai rumah, saya buka pintu depan antar ibu ke kamar,” sambung dia.

Kemudian, Ratna meminta Ahmad memanggil sejumlah karyawan seperti Saharudin, Makmur Julianto alias Pele agar datang ke kamar.

Ketika itu, Ratna mengaku telah dipukuli sejumlah orang tak dikenal.

JPU mendakwa Ratna Sarumpaet telah menyebarkan berita bohong kepada banyak orang yang dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News