'Kejahatan Terhadap Islam': Muslim Australia Diminta Tak Mangkir dari Pemilu

'Kejahatan Terhadap Islam': Muslim Australia Diminta Tak Mangkir dari Pemilu
'Kejahatan Terhadap Islam': Muslim Australia Diminta Tak Mangkir dari Pemilu

Nama kandidat lainnya yang masuk dalam daftar adalah politisi berdarah Sri Lanka, Daniel Nalliah, pemimpin partai Rise Up Australia, yang juga seorang pastor Katolik.

Lalu Cory Bernadi yang kini menjadi senator mewakili Australia Selatan dari Partai Australian Conservatives serta Debbie Robinson dari partai kecil bernama Yellow Vest Australia juga masuk dalam daftar.

ICV mengatakan persentase warga Muslim cukup signifikan di lebih dari 30 daerah pemilihan dan meski memiliki kekhawatiran yang beragam, tetapi mereka ingin melihat adanya tindakan yang menentang kebencian dan fitnah terhadap keyakinan mereka.

Mangkir dari politik dianggap kejahatan

'Kejahatan Terhadap Islam': Muslim Australia Diminta Tak Mangkir dari Pemilu Photo: Dr Ibrahim Abu Mohammed meminta agar warga Muslim tidak membiarkan suara politiknya hilang begitu saja. (AAP: Tracey Nearmy)

Sementara itu Dr Ibrahim Abu Mohamad, Grand Mufti Australia yang memimpin Dewan Imam di Australia mengatakan sangatlah disayangkan jika warga Muslim tidak terlibat dalam proses berpolitik.

"Sayang sekali jika suara kita tidak dianggap berharga," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Jika kita tidak mengisi ruang politik Muslim di Australia, maka orang lain akan melakukannya untuk kita," Kata Dr Ibrahim.

Ia mengajak warga Muslim untuk secara berhati-hati memilih kandidat atau yang mewakili mereka dan mengatakan jika mangkir dari proses politik maka sama saja dengan "sebuah kejahatan terhadap umat Muslim dan agama Islam."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News