Pemerintah Batalkan Ibadah Haji, Forum SATHU: Kok Kami Tidak Diajak Bicara?

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (Forum SATHU) Fuad Hasan Masyhur menyebutkan, pihaknya memahami keputusan pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang meniadakan keberangkatan haji pada tahun ini.
Sebab, kata dia, pemerintah Indonesia membatalkan haji dengan menimbang penularan virus Corona (COVID-19).
"Jadi sampai saat ini kami belum tahu apakah pemerintah Saudi buka atau tidak, dengan pengumunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia melalui bapak Menteri Agama, kami dari asosiasi sangat memahami," kata Fuad Hasan dalam keterangan resmi yang disiarkan secara virtual, Selasa (2/6).
Namun, dia berharap, pemerintah bisa mengajak berbagai pihak terkait sebelum memutuskan suatu kebijakan. Seperti ketika mau meniadakan keberangkatan haji 2020.
Dengan mengajak berbicara, pemerintah bisa tahu persoalan yang dihadapi pihak terkait atas kebijakan meniadakan haji.
Pemerintah pun bisa bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan yang muncul dari peniadaan haji 2020.
"Tentunya sebagai penyelenggara haji khusus kami dari pihak swasta berharap banyak daripada pemerintah untuk sama-sama bisa menanggulangi permasalahan yang nantinya akan kami hadapi," ucap dia.
Dalam persoalan peniadaan keberangkatan haji, kata Fuad, asosiasi swasta yang berusaha pada sektor itu memiliki permasalahan yang berbeda-beda.
Forum SATHU memahami keputusan pemerintah melalui Menag Fachrul Razi yang meniadakan keberangkatan haji pada 2020.
- Kemenag-PIHK Menyepakati Biaya Haji Khusus Minimal USD 8.000
- Masa Tunggu Haji Daerah Ini Mencapai 17 Tahun
- Alhamdulillah! Calon Jemaah Haji Enggak Jadi Bayar Rp 69 Juta, Jadinya Sebegini
- Haji 2023: Usulan Pengurangan Masa Tinggal Jemaah Menguat, Kemenag Lobi Arab Saudi
- Sultan Usulkan Pemberian Subsidi BPIH Pakai Klaster Sesuai Kemampuan Jemaah
- Soal Biaya Haji 2023, Jokowi: Belum Final Sudah Ramai