ALOT! Begini Kronologis BNN Tangkap Bupati

jpnn.com - PALEMBANG – Dipimpin anggota BNN Pusat AKBP Wanto, penggerebakan terhadap Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir (OI), Sumsel, Ahmad Wazir (AW) Nofiadi dan Ilyas Panji Alam tadi malam berlangsung tegang.
Begini kronologis penangkapan, berdasar rangkuman dari Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
1. Minggu (13/3) sore petugas BNN datang. Keduanya ada di rumah mantan Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya di Jl Musyawarah, RT 26, Kelurahan Karang Jaya, Gandus.
2. Bupati Ogan Ilir, AW Nofiadi yang mengetahui kedatangan tim BNN urung pergi ke Jakarta. Mobil Pajero Profit BG 7965 XP yang dikendarainya, balik kandang ke rumah tersebut.
3. Petugas BNN pun mengepung sekeliling rumah. Pintu pagar depan rumah tidak dibukakan penghuni rumah. Negosiasi berjalan alot, mulai pukul 18.20 WIB hingga 21.30 WIB.
4. Karena tak ada hasil, petugas BNN terpaksa mendobrak pintu itu. Begitu anggota BNN berhasil masuk, sejumlah orang langsung diamankan. Ada yang mencoba kabur dengan memanjat tembok dan lari ke SD di belakang lokasi penggerebekan. Ada yang mencoba sembunyi di pekarangan rumah orang.
5. Petugas BNN terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan ke udara. Akhirnya beberapa orang yang mencoba kabur berhasil ditangkap. Termasuk Ic alias Jo, yang diduga penjual kepada Mn, yang diduga orang suruhan AW.
6. Tim BNN membawa sekitar sembilan orang. Selain AW dan Ilyas, ada anggota Polri diduga ajudan bupati OI, Satpol PP, dan dua wartawan yang ikut digelandang ke kantor BNN Sumsel.
PALEMBANG – Dipimpin anggota BNN Pusat AKBP Wanto, penggerebakan terhadap Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir (OI), Sumsel, Ahmad Wazir (AW)
- 3 Bulan Bekerja, Tim Polres Banyuasin Akhirnya Tangkap Pencuri Motor di Rantau Bayur
- Polisi Tangkap Begal Sadis di Bandung, Kepala Korban Disabet Sajam
- Papa Menonton Video Dewasa, Menunjukkan kepada Anak Gadisnya, Berikutnya Sangat Miris
- Inilah Pemicu Tawuran Warga di Manggarai Jaksel
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam