Sebelum Ditancapi Gagang Pacul, Payudara Eno Digigit...

Sebelum Ditancapi Gagang Pacul, Payudara Eno Digigit...
Ilustrasi. pixabay.com

jpnn.com - MESKI masih berusia 15 tahun, RA adalah pembunuh yang sadis. Bepata tidak, siswa SMP warga Gang Musala Mustaddin, Kosambi, Tangerang itu ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Eno Fahira, 19. Dia membunuh korbannya dengan cara memasukkan gagang pacul ke dalam alat vital Eno. Dia membunuh Eno lantaran korban menolaknya berhubungan intim. Bahkan sebelum dibunuh, RA sempat gigit payudara Eno.

Berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN, sebelum melakukan pembunuhan keji itu, RA dan Eno bersepakat bertemu di mess PT Polita Global Mandiri, Kampung Jatimulya, Kecamatan Kosambi, pada Kamis (12/5) malam. 

Keduanya akhirnya bertemu sekitar pukul 23.30. Singkat cerita, RA dan Eno terlibat ciuman mesra. Namun saat RA ingin menyetubuhi korban, Eno Fahira menolak karena takut hamil.

RA lantas keluar kamar meninggalkan Eno. Namun, tak lama kemudian, kembali masuk ke dalam mess bersama dua temannya. 

Eno lantas disiksa, ditelanjangi, dan dibunuh secara sadis menggunakan pacul. 

Pacul itu didapatkan tersangka di luar kamar setelah mencari pisau, tapi tak menemukan. 

Sebelumnya, tersangka yang masih pelajar SMP ini menggigit payudara Eno. Kemudian menyuruh kedua temannya untuk mengangkat kedua korban dan menusukan gagang pacul ke kemaluan korban. 

”Sejak ditangkap pukul 3 pagi (Minggu), terduga pelaku memberikan keterangan yang tidak konsisten. Awalnya mengaku melakukan sendiri, kemudian berubah melakukan berdua,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo kepada wartawan. (kan/ps/par)

MESKI masih berusia 15 tahun, RA adalah pembunuh yang sadis. Bepata tidak, siswa SMP warga Gang Musala Mustaddin, Kosambi, Tangerang itu ditetapkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News