Tujuh Kerusuhan di Awal Masa Jabatan Tito Karnavian
jpnn.com - JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sejak Tito Karnavian menjabat Kapolri pada 14 Juli 2016, telah terjadi terjadi tujuh kerusuhan.
Tujuh kasus bentrokan massa terjadi di Sumbar, Tanjungbalai, Karo, Aceh, Makassar, Meranti, dan Jambi. "Pemicunya hanya soal sepele," tegas Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Minggu (28/8).
Ia mencontohkan, seperti di Jambi, polisi menangkap penambang liar dan tiba-tiba muncul rombongan massa yang menyerbu Polsek. Mereka melempari dan langsung membakar Polsek. Begitu juga di Meranti, rombongan massa langsung melempari dan merusak Polres.
"Intelijen Polri dan BIN perlu melakukan pengusutan serius, apakah aksi warga itu sebuah spontanitas atau ada pihak tertentu yang memprovokasi untuk menghancurkan citra Polri," katanyax
Menurut dia, menjadi pertanyaan mengapa di daerah kecil seperti Rantaupanjang berani menyerang, merusak, dan membakar kantor polisi hanya karena persoalan sepele.
Jika hal ini aksi spontan, Polri perlu melakukan instrospeksi atas sikap, perilaku dan kinerja jajaran bawahnya yang bisa memicu kemarahan warga.
"Sebaliknya, jika ada pihak yang memprovokasi untuk merusak citra Polri, jajaran kepolisian harus mewaspadainya dan segera mengusut tuntas," ujar Neta.
Ia mengatakan, intelijen Polri dan BIN perlu mengusut kenapa kemarahan warga gampang tersulut. Hanya persoalan sepele, warga mengamuk, melempari, dan membakar kantor polisix
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sejak Tito Karnavian menjabat Kapolri pada 14 Juli 2016, telah terjadi terjadi tujuh kerusuhan.
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Secara Menyeluruh Harus Segera Diwujudkan
- Ketua MPR Sebut Keputusan Jenderal Agus Subiyanto soal Penyebutan OPM Sudah Tepat
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan