Culik Bayi, Vera Dituntut 5 Tahun Penjara
jpnn.com - BATAM - Vera Adrianita yang menjadi terdakwa penculik bayi bernama Kayla dituntut lima tahun penjara saat sidang di Pengadilan Negeri Batam, Rabu (19/11). Tak hanya itu, wanita yang sering berganti-ganti nama itu juga diwajibkan membayar denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan.
Dalam surat tuntutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Aji Satrio menganggap Vera yang juga bernama Mira dan Dona terbukti bersalah karena telah menculik bayi berusia 1,9 tahun. Tak hanya itu, Vera yang membawa Kayla ke Pekanbaru dan menjualnya seharga Rp 3,5 juta
"Terdakwa membawa kabur Kayla dan memisahkan dari orang tuanya. Perbuatan terdakwa juga terbukti dari keterangan saksi dan terdakwa sendiri selama persidangan," kata Aji.
Menurut Aji, sebelum melakukan tuntutan pihaknya melakukan pertimbangan hal yang memberatkan dan meringankan. Hal yang memberatkan karena terdakwa telah secara sadar menculik dan melarikan Kayla Tifani Izari.
Sedangkan hal yang meringankan terdakwa karena belum pernah dihukum sebelumnya dan bersikap sopan selama menjalani persidangan.
"Karena perbuatan terdakwa telah terbukti. Meminta majelis hakim menghukum terdakwa lima tahun penjara. Mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 60 juta subsider 6 bulan," terang Aji.
Mendengar tuntutan JPU, Vera langsung meminta keringanan hukuman. Wanita beranak empat ini mengaku menyesal dan tak akan mengulangi perbuataanya.
"Saya khilaf dan menyesal atas semua perbuatan itu. Berharap majelis hakim dapat memberikan hukuman yang seringan-ringannya kepada saya," harap Vera.
BATAM - Vera Adrianita yang menjadi terdakwa penculik bayi bernama Kayla dituntut lima tahun penjara saat sidang di Pengadilan Negeri Batam, Rabu
- Polda Sumsel Tetapkan Aiptu Fandri Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Debt Collector
- Malam-Malam Gerebek Sebuah Gudang, Anggota TNI Temukan Barang Bukti Ini, Waduh
- 2 Penjambret yang Kerap Beraksi di Pekanbaru Ini Sudah Ditangkap
- Pembunuhan Berencana di Banjarmasin, Susana Dihabisi Adik Ipar Secara Sadis
- Oknum Dosen di Gorontalo Dilaporkan terkait Penganiayaan dan Pelecehan Seksual
- Wanita Dibunuh, Mayat Korban Dimasukkan Koper, Identitas Terungkap