Desak Pembentukan Komisioner Perbankan Syariah di OJK
jpnn.com - JAKARTA – Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) akan menggerakkan anggotanya untuk membuat sejuta rekening di bank syariah. Hal itu akan dilakukan jika pemerintah membangun sistem perbankan berbasis syariah.
Ketua Umum KB PII menegaskan, gerakan satu juta rekening di bank syariah Indonesia merupakan wujud partisipasimendukung pembangunan dan pengembangan bank syariah di Indonesia.
"Perkembangan bank syariah di Indonesia tidak sesuai harapan. Market share perbankan syariah hanya 3- 4 persen di tengah mayoritas muslim Indonesia yang mencapai 90 persen,” ujar Nasrullah dalam rapat kerja di Jakarta, Jumat (18/3).
Dia pun membeberkan tiga hal yang menghambat perkembangan perbankan syariah. Yakni, kebijakan publik pemerintah yang kurang mendukung, profesionalisme pengelola perbankan syariah dan perilaku masyarakat muslim.
Ia menambahkan, pemerintah terlihat tidak terlalu serius mengakomodir berkembanganya perbankan syariah. Batalnya rencana merger bank syariah beberapa waktu lalu menjadi salah satu bukti.
Hal itu berbeda dengan negara-negara lain yang sangat progresif. Salah satunya ialah Malaysia yang tidak hanya memberikan tax holiday dan riset, tetapi juga melibatkan bank syariah dalam mengelola anggaran belanja negara.
Oleh karena itu, KB PII mendesak pemerintah segera membentuk bank syariah Indonesia sebagai bank jangkar milik negara dengan cara dan metode yang terbaik. Selain itu, PB KB PII mendesak pihak pemerintah dan DPR membentuk komisioner bidang perbankan syariah pada Otoritas Jasa Keuangan.
Keluarga Besar PII adalah organisasi yang menghimpun alumni Pelajar Islam Indonesia (PII), sebuah organisasi pelajar yang berdiri tahun 1947 dan telah mendidik pelajar dan pemuda Islam di seluruh Indonesia.
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan