Sang Jenderal Ancam Lapor ke FIFA

Sang Jenderal Ancam Lapor ke FIFA
PSSI. Foto: dok.JPNN.com


JAKARTA - Ketua Kelompok 85 (K-85) Edi Rahmayadi mendesak Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI paling lambat digelar pada 18 Juni. 

KLB yang juga arena untuk melakukan pergantian pucuk pimpinan PSSI tersebut harus cepat terealisasi , agar reformasi tata kelola sepak bola tercapai.

Menurut Edy, pihaknya sudah menyiapkan langkah andai pada 18 Juni permintaan 85 persen voter PSSI itu tak juga dilaksanakan. 

"18 Juni kalau tidak ada jawaban dari PSSI, mereka tidak menanggapi ini, kami selaku ketua tim akan berkirim surat ke FIFA, mewakili semua voters," tegas lelaki yang juga Pangkostrad itu.

Sejauh ini, sudah dua surat yang dikirimkan ke PSSI dari K-85 untuk meminta KLB, tapi tidak direspon. Pekan ini mereka akan kembali berikirim surat, andai masih juga dicueki, mereka akan mengirim surat ke FIFA.

Sebelumnya, PSSI mengatakan bakal melakukan verifikasi kepada K-85. Itu sebagai syarat agar KLB bisa digelar.

Edy memastikan, proses verifikasi yang akan dilakukan PSSI, tak perlu waktu yang lama. 

"Kami teman-teman klub sekarang sedang di Jakarta, silahkan mereka datang kemari, lakukan verifikasi," tutur lelaki berpangkat Letnan Jenderal tersebut. (dkk/jpnn)


JAKARTA - Ketua Kelompok 85 (K-85) Edi Rahmayadi mendesak Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI paling lambat digelar pada 18 Juni.  KLB yang juga arena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News