Mengharukan..Bule-bule Ikut Angkat Tangan Teriakkan Indonesia Jaya

Mengharukan..Bule-bule Ikut Angkat Tangan Teriakkan Indonesia Jaya
Sejumlah warga Perth tamu undangan acara Indonesia Independence Day Celebration di Joondalup Resort, Perth mencoba alat musik angklung. Foto: Mufthia Ridwan/JPNN.com

jpnn.com - PERTH - Hidup tiada mungkin...Tanpa perjuangan, tanpa pengorbanan, mulia adanya. Berpegangan tangan...dalam satu cita...demi masa depan...Indonesia Jaya.

Reff dari tembang Indonesia Jaya yang dipopulerkan oleh Harvey Malaiholo, menggema di ruang Lake View Ballroom, Joondalup Resort, Conolly Western Australia, Sabtu (20/8) malam. 

Puluhan tamu undangan, mayoritas warga negara Indonesia yang berada di Perth, dan bule-bule Australia serta sejumlah konsul kehormatan negara sahabat Negeri Kanguru itu, mencoba bernyanyi bersama dalam Indonesia Independence Day Celebration, acara yang disponsori oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam rangka HUT ke-71 RI.

Nan bikin merinding, saat baris terakhir dari reff tersebut..Indonesia Jaya dilantunkan, para tamu tanpa dikomando, mengangkat tangan ke atas. Sebagian besar mengepalkan tangan. Dan tak hanya warga negara Indonesia saja, para bule-bule juga ikutan mengangkat tangannya ke atas.

Acara yang dimulai sejak pukul 18.00 waktu setempat ini sudah meriah sejak acara belum dibuka secara resmi. Di bagian luar, di dekat pintu masuk, panita acara membuka berbagai stan. Dari menjual aksesoris berupa pernak-pernik Betawi, batik dari Pekalongan, dari Nusa Tenggara Timur.

Kemudian di sudut lain, ada atraksi musik angklung serta Indonesia Batik Workshop yang di-handle oleh Discover MUISA (komunitas para pelajar Indonesia). Meriah. Para tamu-tamu bule yang datang belum mau masuk sebelum mencoba. Ya, bule-bule itu mencoba memainkan angklung dengan membawakan lagu balada khas Australia, Waltzing Matilda.

"Ini magic stick. Luar biasa. Tapi saya belum berani mencoba," kata seorang tamu, Don Cameron, yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris.

Di tangan Cameron, dia memegang secangkir Wedang Jahe Merah. Ya, ajang ini juga dimanfaatkan Kemenpar dengan mempromosikan kuliner Indonesia. Wedang Jahe Merah dan Keripik Tempe Jawa menyambut semua tamu di pintu masuk. Di dalam...hmmm nanti dulu. "Ini terasa agak sedikit panas di lidah. Tetapi saya suka," ujar Cameron.

PERTH - Hidup tiada mungkin...Tanpa perjuangan, tanpa pengorbanan, mulia adanya. Berpegangan tangan...dalam satu cita...demi masa depan...Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News