Dorong Pemerintah Cekatan Berangus Mafia Bola

jpnn.com - JAKARTA - Tim Transisi Sepak Bola Nasional bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dituntut bekerja cekatan. Desakan ke tim yang dipimpin Bibit Samad Rianto itu bukan hanya bagaimana menggulirkan kompetisi, tetapi juga mendorong reformasi internal di PSSI dan memberangus mafia sepak bola di dalamnya.

Adalah Gerakan Rakyat Anti Mafia Bola (Geramb) yang meminta tim transisi untuk bergerak cepat. Menurut Ketua Geramb, Hasan Tiro, seharusnya Menpora Imam Nahrawi mendapatkan dukungan rakyat. Sebab, Hasan melihat PSSI selama berusaha membenturkan Menpora dengan para suporter.

"Sudah saatnya rakyat ikut bergerak berjuang bersama menyelamatkan nasib sepak bola Indonesia. Menpora tidak boleh berjuang sendirian melawan menyelamatkan nasib pemain bola dan melakukan perlawanan terhadap mafia bola," ujarnya, Sabtu (23/5).

Hasan menegaskan bahwa mafia bola adalah fakta nyata. Ia bahkan mengaku mengantongi data tentang mafia bola sehingga muncul  pengaturan skor dan manipulasi pertandingan yang jelas-jelas mencederai semangat fairplay yang dijunjung sepak bola itu sendiri.

Menurut Hasan, sepak bola di Indonesia telah dieksploitasi oleh segelintir orang untuk kepentingan mereka sendiri. Sementara, prestasi yang diharapkan masyarakat tak kunjung datang.

"Mereka diminta transparan saja sulit. Membongkar kasus mafia sepak bola gajah, pengaturan skor, juga sulit. Mereka tahu siapa mafianya, tapi tidak ada niat menghalangi mereka masuk ke sepak bola Indonesia. Kalau niat, ya pasti sudah menggandeng kepolisian seperti di Italia, PSSI ini tidak kan," katanya lantang. (dkk/jpnn)

Pernyataan Sikap Geramb:

1. Dukung Menpora berantas mafia bola
2. Dukung Tim Transisi melakukan perubahan dalam sepak bola Indonesia
3. Berantas mafia bola sampai ke akar-akarnya
4. Reformasi PSSI secepatnya