BKPM Promosikan Investasi KEK di RIF Nusa Dua

BKPM Promosikan Investasi KEK di RIF Nusa Dua
Kepala BKPM Thomas Lembong

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyadari pemerintah tidak mungkin membiayai semua projek pariwisata dengan beban negara.

Sejak awal membangun amenitas akan menggandeng swasta atau private sector dengan mengundang para investor yang meramaikan destinasi wisata.

Terutama 10 Bali Baru yang oleh Presiden Joko Widodo sudah diprioritaskan untuk dilakukan percepatan pembangunan.

“Sejak diluncurkan, dibuka keran investasi di sector pariwisata di 10 titik itu, sudah banyak calon pemodal yang tertarik. Mereka yang bangun hotel, resort, restoran, cafe, membuat atraksi dan semua hal yang dibutuhkan wisatawan untuk bisa berlama-lama dan merasa nyaman di destinasi tersebut,” jelas Arief.

Pemerintah, lanjut dia, mengurus infrastruktur dasar, yang sering disingkat menjadi JALI.

Yaitu jalan, air, listrik dan internet atau infrastruktur komunikasi, yang saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar.

“Investasi JALI itu menjadi tugas pemerintah. Yang mengisi dan menghidupkan kawasan dengan amenitas itu, harus menggerakkan private sector,” lanjut dia.

Karena itu, Kemenpar menggandeng Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian LHK, Kementerian ATR, Kementerian BUMN, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, untuk bersama membangun infrastruktur untuk menghidupkan Pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyadari pemerintah tidak mungkin membiayai semua projek pariwisata dengan beban negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News