Bocah Tergantung saat Main Ayunan, Innalillahi

Bocah Tergantung saat Main Ayunan, Innalillahi
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Seorang bocah tewas tergantung di Jalan BPUTK, RT 01, Sangatta Selatan, Kutim, Kaltim, sekira pukul 12.00 Wita kemarin.

Bukan bunuh diri. Hal itu disebabkan kelalaian orang tua yang tidak mengawasi anaknya itu saat bermain bersama adiknya.

Berdasar hasil pemeriksaan kepolisian sementara ini, mulanya seorang bocah 10 tahun bernama Rizki Budiman sedang bermain bersama adiknya, di depan kediamannya, di TKP. Ibunya, Yanti, saat itu berada di depan rumah untuk bekerja.

Ketika pulang, tak disangkanya, dia melihat anaknya dalam keadaan tergantung di rumahnya. Tali seukuran tali jemuran pakaian itu mengait pada bagian atas rumah, seperti ayunan anak bayi, mengikat di leher Rizki. Anaknya tersebut pun sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Yanti langsung berteriak meminta tolong kepada tetangga terdekat. Saat itu ada Marcel.

"Mulanya terlihat seperti bunuh diri dengan bergantung, namun ternyata bukan. Dia tewas akibat kecelakaan. Di lehernya terdapat bekas seutas tali mengikat," terang Kapolsek Sangatta, didampingi Kanit Reskrim Ipda Arifal.

Selanjutnya, ujar Arif, korban yang masih menggantung dengan keadaan lidah keluar, langsung dilaporkan ke kepolisian dan dilarikan ke RSUD Kudungga Sangatta.

"Terdapat bekas ikatan tali di lehernya. Bekas ikatan itu tampak dalam. Bekas ikatannya itu sangkut," ungkapnya.

Seorang bocah tewas tergantung di Jalan BPUTK, RT 01, Sangatta Selatan, Kutim, Kaltim, sekira pukul 12.00 Wita kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News