Disdik Ancam Bekukan Sekolah Jumlah Siswanya Sedikit
jpnn.com, MAKASSAR - Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS untuk SMA dan SMK swasta se-Kota Makassar ditunda.
Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan beralasan, peundaan dilakukan karena data siswa yang disetor tak sesuai aturan.
Kepala Disdik Sulsel, Irman Yasin Limpo menyebutkan, ada 70 sekolah sudah diperingatkan di Makassar. Data yang dimiliki diduga tak sesuai dengan data pokok pendidikan (Dapodik).
Misal, kata dia, standar siswa SMK 45 orang. Namun, nyatanya hanya 40 orang. Begitu pun SMA, siswanya kurang dari standar 60 orang.
"Kita sementara melakukan pemanggilan. Sekolah diberi waktu seminggu. Jika pembinaan tidak bisa dilakukan, bisa dibekukan," tegas Irman, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
Kalaupun nantinya ada sekolah yang dibekukan, kata None sapaan Irman, Disdik tentu tak lepas tangan terhadap siswanya. Rencananya, siswa akan dimerger ke sekolah lain.
"Kita lihat kelas akreditasinya, tipe sekolah, kemampuan, dan domisilinya. Lalu kita mergerkan ke sekolah yang memiliki standar sama," tutur None.
Beragam alasan sekolah yang tak memenuhi standar. Apalagi, soal kekurangan jumlah siswa.
Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS untuk SMA dan SMK swasta se-Kota Makassar ditunda.
- BPKN Soroti Insiden Mesin Pesawat Garuda Terbakar saat Bawa Calon Jemaah Haji
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Oknum ASN Jeneponto Jual Sabu-Sabu di Rumahnya, Rekannya Diburu Polisi
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri
- Dua Buronan Ditangkap Kejati Sulsel di Sebuah Klinik, Ini Kasusnya
- Pria yang Bunuh dan Kubur Istri di dalam Rumah Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana